Bisnis.com, JAKARTA - Kapal Angkatan Laut Australia Ocean Shield berhasil merekam sinyal dalam dua kesempatan dan sinyal pertama berlangsung selama lebih dari dua jam.
Perkembangan itu merupakan pedoman terbaru untuk mendapatkan pesawat Malaysia Airlines MH370 sejak pesawat yang membawa 239 penumpang dan awak pesawat itu hilang pada 8 Maret lalu.
Manajemen Malaysia Airlines menyatakan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait perbaikan citra maskapai terkait upaya pencarian tersebut.
"Pertama dan yang utama sekali, jelas kecelakaan ini telah berdampak negatif pada maskapai kami,” ujar CEO Malaysia Airlines, Ahmad Jauhari Yahya saat berbicara dalam forum Economic Times sebagaimana dikutip mirror.co.uk, Selasa (8/4/2014).
Menurutnya, Malaysia Airlines harus tetap menjaga kekompakan karena masih banyak hal yang harus dikerjakan.
Meski telah diperoleh sinyal positif terkait posisi pesawat tersebut, para pejabat terkait upaya pencarian MH370 tetap menekankan masih dibutuhkan waktu untuk memastikan jika sinyal itu benar-benar berasal dari MH370.
Kapal Ocean Shields bergabung bersama kapal Kerajaan Inggris HMS Echo dan HMS Tireless yang memiliki kemampuan untuk pemetaan laut dalam.