Bisnis.com, SINGAPURA—Singapura mendorong perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk berekspansi ke China dengan memanfaatkan momentum peningkatan konsumsi setelah Presiden XI Jinping mempertahankan upaya pengurangan ketergantungan negaranya pada investasi dan ekspor.
Menurut Seah Moon Ming, Ketua Badan Promosi Perdagangan yang dikenal dengan IE Singapore, pengiriman barang ke China mungkin akan meningkat karena sebagian dari total ekspor digerakkan oleh barang-barang konsumsi, infrastruktur, logistik dan energi.
“Kami ingin memanfaatkan setiap kemungkinan jalur akses yang bisa kami dapatkan, baik akses pasar ataupun bisnis. China masih akan mendapatkan pertumbuhan bersih lebih tinggi dari AS dari 5%-6%, bahkan ketika perekonomian melambat di bawah 7%,” katanya.
Seah yang juga mengepalai perusahaan pemasok energi dan perdagangan, akan mempimpin delegasi bisnis ke Shandong, China, pada pekan ini dalam misi luar negeri pertamanya sebagai Ketua Badan Promosi Perdagangan.
China, ekonomi terbesar di Asia meyalip Malaysia sebagai mitra dagang utama Singapura pada tahun lalu. Investasi langsung ke China dari Singapura juga tercatat naik 7% pada 2012.
Keyakinan negara yang terletak di Asia Tenggara ini sangat kontras dengan kekhawatiran di kalangan investor, bahwa pertumbuhan China akan melambat ketika risiko kredit meningkat.
Shanghai Composite Index telah jatuh 2,7% pada tahun ini karena investor berusaha mengantisipasi kemungkinan pemerintah akan kehilangan target pertumbuhan. Pemerintah China menargetkan pertumbuhan 7,5% pada tahun ini, setelah ekonomi tumbuh 7,7% pada 2013.