Bisnis.com, JAKARTA: Peluang Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung (AT) menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2014 terbuka lebar asalkan politisi senior itu mampu memelihara basis massanya di Golkar.
Demikian dikemukakan pengamat politik LIMA (Lingkar Madani) Indonesia, Ray Rangkuti terkait deklarasi pilitisi itu untuk menjadi cawapres. Menurutnya, soal partai apa yang akan melirik Akbar, Ray melihat PDI Perjauangan berpeluang menyandingkannya dengan Jokowi.
"Akbar dengan Mega dan PDIP punya hubungan baik," ujarnya, Senin (1/4/2014).
Dia menilai dibanding cawapres lain yang namanya beredar di pasaran, Akbar dinilai lebih berpeluang, karena Akbar memiliki basis massa yang kongkret.
Sebelumnya survei nasional yang dilakukan Lembaga Klimatologi Politik (LKP) terhadap calon pemilih pemula menyimpulkan partai parpol yang cenderung paling dipilih dan diminati pemilih baru yakni Partai Golkar.
Selain banyaknya partai yang bertarung, faktor elektabilitas dan gempuran iklan di media massa juga ikut menentukan untuk meraup suara dari para pemilih pemula.
"Hasil survei kami 22,9 persen responden memilih Golkar. 20,4 persen responden memilih PDIP, 15,6 persen responden memilih Gerindra dan 8,4 persen responden memilih Hanura," ujar pendiri LKP, Usman Rachman, Selasa (1/4/2014.
Dibandingkan tiga parpol disebut di atas, ujarnya, elektabilitas Partai Golkar terbilang tinggi lantaran partai itu dianggap paling tua dan masih lekat di hati kaum muda.