Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PESAWAT MH370 HILANG: Ribuan Paket Wisata ke Malaysia Dibatalkan Turis China

Rakyat China diimbau tidak merusak hubungan bilateral dengan Malaysia yang terjalin selama 40 tahun, karena spekulasi tidak mendasar terkait tragedi pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di selatan Samudra Hindia
Malaysia Airlines
Malaysia Airlines

Bisnis.com, Jakarta- Rakyat China diimbau tidak merusak hubungan bilateral dengan Malaysia yang terjalin selama 40 tahun, karena spekulasi tidak mendasar terkait tragedi pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang di selatan Samudera Hindia.

Ketua Pergerakan Pemuda Umno Khairy Jamaluddin Abu Bakar menilai  ketidakpuasan rakyat China terhadap Malaysia, banyak berasal dari teori dan spekulasi yang tidak berdasar, terkait tragedi yang menimpa pesawat itu.

"Kita berharap rakyat China melihat hubungan dengan kita (Malaysia) secara keseluruhan, bukan hanya melihat spekulasi yang tidak berasas (berkaitan dengan tragedi yang menimpa pesawat MH370)," katanya seperti dikutip Antara, Sabtu (29/3/2014).

Khairy mengungkapkan hal tersebut untuk menanggapi banyaknya turis China yang membatalkan paket wisata ke Malaysia, menyusul tragedi yang menimpa penerbangan MH370 itu.

Dia mendapat informasi ribuan paket wisata telah dibatalkan oleh pelancong China yang akan berdampak serius kepada keberhasilan Tahun Melawat Malaysia 2014. Mengingat China pasar terbesar Malaysia di Asia dari segi pariwisata.

Khairy yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga mengatakan pada 2014 genap 40 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Malaysia dengan China. Malaysia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang mengakui negara itu dengan menjalin hubungan dua arah pada 1974.

Dia mengatakan tuduhan bahwa Malaysia menyembunyikan informasi berkaitan tragedi pesawat tersebut adalah tidak benar.

"Saya lihat kenyataan sebagian keluarga (penumpang pesat MH370) mengatakan ada yang disembunyikan oleh Malaysia.  Kenapa hendak sembunyikan fakta? kita hanya beri maklumat yang telah disahkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper