Bisnis.com, MANADO - Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Sulut Tangel-Kairupan menyatakan sebanyak enam siswa dan 42 mahasiswa di Provinsi Sulut mengidap Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) hingga Desember 2013.
"Hal ini bisa saja terjadi karena ada kaitan dengan gaya hidup atau pergaulan bebas. Ada kecenderungan melakukan hubungan heteroseksual yang berisiko tanpa pengaman semisal penggunaan kondom. Bisa juga karena penggunaan jarum suntik yang tidak steril," ujarnya, seperti dikutip Antara, Rabu (26/3/2014).
Saat ini, lanjutnya, semua orang menjadi rentan tertular penyakit AIDS sehingga perlu upaya-upaya penyadaran dan pencegahan. Dia menjelaskan AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV, virus yang memperlemah kekebalan tubuh manusia.
"Kita bisa lihat, ibu rumah tangga tangga yang tidak berprofesi sebagai pekerja seks pada akhirnya juga tertular HIV. Karena itu peningkatan kesadaran tidak hanya diarahkan populasi kunci. Semua berharap tidak lagi terjadi penularan baru," katanya.
Berikut kelompok penderita HIV/AIDS berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulut berdasarkan profesi,
*swasta dan wiraswasta 425 kasus (109 HIV, 314 AIDS)
*ibu rumah tangga 273 kasus (134 HIV, 139 AIDS)
*Golongan tidak bekerja 179 kasus (56 HIV, 123 AIDS)
*Pekerja seks komersial 92 kasus (56 HIV, 36 AIDS)
*Karyawan 81 kasus (32 HIV, 49 AIDS)
Selain profesi itu, ada juga pelaut, petani, tukang ojek, CPNS dan PNS, TKW, satpam, anak buah kapal, narapidana, penambang, serabutan, polri dan TNI serta peternak, juga terdata memiliki populasi yang mengidap HIV/AIDS dengan jumlah berbeda.