Bisnis.com, JAKARTA—Kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370 kini mulai bergeser ke isu politik dalam negeri setelah penanganan krisis tersebut oleh pemerintah Malaysia dinilai tidak becus.
Peluang Menteri Pertahanan yang juga Pelaksana Tugas Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein untuk menjadi perdana menteri menggantikan Najib Razak mulai dipertanyakan menyusul banyaknya kritikan atas cara pejabat itu menangani kasus tersebut.
Hishammuddin merupakan saudara sepupu Najib Razak yang oleh banyak kalangan disebut-sebut akan menjadi penggantinya sebagai orang nomor satu di Malaysia.
“Bagi Hishammuddin kasus ini merupakan pukulan telak untuk karir politiknya,” ujar Mohamed Nawab Mohamed Osman, seorang asisten profesor pada Rajaratnam School of International Studies di Singapura sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (26/3/2014).
Dia menilai Hishammuddin gagal menunjukkan kepemimpinannya dalam kasus tersebut. Dalam sebuah partai, imbuhnya, kepemimpinan sangat penting sehingga kasus ini bisa menjadi akhir dari karir politiknya.
Krisis itu muncul saat partai koalisi yang tengah berkuasa berupaya meningkatkan citranya setelah dalam pemilu terakhir kalah dalam popular vote untuk pertama kalinya setelah atnis China mengalihkan dukungannya ke tokoh oposisi Anwar Ibrahim.