Bisnis.com, JAKARTA—Seorang petinggi Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan Rusia mulai mengincar Moldova, setelah mencaplok wilayah Crimea menyusul dibentuknya pasukan khusus di wilayah perbatasan negara itu dengan Ukraina.
Rusia bertindak seperti lawan ketimbang teman, ujar Komando Pasukan Gabuangan NATO Philip Breedlove. Menurutnya, aliansi pertahanan yang terdiri dari 28 negara itu harus berpikir ulang soal penempatan dan kesiapan pasukannya di wilayah timur Eropa.
Pasukan Rusia, dengan menggunakan kendaraan perang dan senjata otomatis, akhir pekan lalu mengepung sebuah fasilitas militer yang dikuasai Ukraina di Crimea. Semenanjung tersebut secara resmi dikuasai oleh Rusia sehari sebelumnya.
"Pasukan Rusia yang berada di perbatasan Ukraina arah ke timur (Moldova) saat ini sangat siap,” ujar komandan NATO pada satu acara yang diselenggarakan lembaga German Marshall Fund sebagaimana dikutip Reuters, Senin (24/3/2014).