Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Perketat Pengawasan Pangan

Pemerintah provinsi Jawa Tengah memperketat pengawasan pangan melalui nota kesepahaman dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.n
Penjualan makanan dalam kemasan di supermarket/JIBI
Penjualan makanan dalam kemasan di supermarket/JIBI

Bisnis.com, SEMARANG--Pemerintah provinsi Jawa Tengah memperketat pengawasan pangan melalui nota kesepahaman dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Kesepakatan dilakukan 7 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengawal pengawasan dan edukasi terhadap pangan khususnya yang berpotensi menimbulkan bahaya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo siap mendorong edukasi melalui pendekatan kultural terkait distribusi dan konsumsi obat serta makanan di wilayahnya.

"Edukasi diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama produsen makanan kecil dari home industry yang perlu perhatikan sisi higienis makanan," ujarnya dalam keterangan pers, Minggu (21/3).

Dalam praktik monitoring, Pemprov beserta jajarannya akan mengecek perkembangan kontrol terhadap obat dan makanan secara periodik menggunakan sampel produk.

Bersama 7 SKPD meliputi Dinas Pendidikan, Kesehatan, Kelautan dan Perikanan, Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Dishubkominfo serta Badan Ketahanan Pangan Jateng, Pemprov akan memantau standar makanan aman untuk dikonsumsi.

Sebelumnya, usai penandatanganan nota kesepahaman, Roy Sparingga selaku Kepala Badan POM RI menilai wilayah Jateng merupakan kawasan strategis untuk pengawasan obat dan makanan.

Selama ini pengawasan yang telah dilakukan mencakup jajanan anak sekolah, obat tradisional jamu, garam beryodium, pemetaan industri es, juga penyalahgunaan bahan berbahaya.

Selain pengawasan obat dan makanan, Badan POM RI meminta Pemprov Jateng mengawal rencana aksi serta memberdayakan pelaku usaha dan masyarakat konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper