Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Pranowo Setujui Revitalisasi Jalur KA Tawang-Tanjung Emas

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyetujui revitalisasi jalur kereta api Stasiun Tawang-Tanjung Emas Semarang melalui penandatanganan nota kesepahaman realisasi aktivasi bersama PT KAI, Dirjen Kementrian Perhubungan dan PT Pelindo III.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyetujui revitalisasi jalur kereta api Stasiun Tawang-Tanjung Emas Semarang melalui penandatanganan nota kesepahaman realisasi aktivasi bersama PT KAI, Dirjen Kementrian Perhubungan dan PT Pelindo III.

Gubernur juga berharap sejumlah jalur KA di Jateng yang tidak aktif akan kembali difungsikan untuk mendukung distribusi barang dan mengurai kemacetan jalan raya terutama di dekat kawasan industri.

“Jalul KA dari lokasi industri memang belum ada, tetapi minimal mendorong pemanfaatan kereta untuk angkutan barang sehingga jalan raya akan relatif lebih terawat karena tidak diikuti beban tonase berlebihan,” paparnya, Jumat (21/3/2014).

Dirjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengupayakan reaktivasi sejumlah jalur termasuk di wilayah Jateng seperti jalur Kedungjati – Tuntang dan Solo - Wonogiri yang segera dioperasikan bulan ini.

“Khusus aktivasi KA ke palabuhan diharapkan bisa meningkatkan kapasitas distribusi logistik dan kualitas pelayanan bagi pengguna jasa angkutan logistik dan pelabuhan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan reaktivasi jalur KA itu ada dalam rencana induk pelabuhan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18/2013.

“Pelabuhan Tanjung Emas itu pintu gerbang keluar masuknya arus perdagangan di Jawa Tengah, jalur kereta api sudah ada tetapi karena ada peninggian jalan dan gangguan rob lama tidak dimanfaatkan,” tuturnya.

Program reaktivasi jalur itu, ujarnya lebih lanjut dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan menunjang percepatan pengiriman barang serta mengurangi penumpukan yang terlalu lama dari dan ke Pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper