Bisnis.com, TOKYO--Pesawat Angkatan Udara Australia, Orion, yang dikirim ke lokasi gagal menemukan puing Pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudera Hindia lantaran terhalang kabut dan hujan.
ABC News juga melaporkan pesawat Angkatan Laut AS P-8 telah mendarat kembali di Perth, setelah mencari puing yang ditemukan di daerah yang dicurigai, tapi tak ada benda yang terlihat.
Sebelumnnya Pemerintah Australia pada Kamis pagi mengumumkan telah melihat gambar satelit dua benda yang mungkin berkaitan dengan pesawat yang hilang di bagian selatan Samudra Hindia, sekitar 2.500 kilometer di sebelah barat-daya Kota Pelabuhan Australia, Perth.
Sementara itu analisa lain menyatakan MH370 kemungkinan melakukan pendaratan lunak di Samudera Hindia jika dua obyek gambar satelit yang diumumkan Australia merupakan bagian badan dan sayap pesawat.
Sumber Pangkalan Angkatan Laut AS Yokosuka menganalisa benda yang lebih kecil yang dideteksi di sekitar dua benda yang lebih besar --masing-masing panjang 25 m dan 5 m--secara teori bisa jadi adalah pecahan pesawat.
Analisa itu merujuk kepada citra satelit dan radar yang dikonfirmasi Lembaga Keselamatan Kelautan Australia (AMSA) sebagai 'petunjuk yang dapat dipercaya' mungkin saja adalah bagian badan dan sayap MH370 yang hilang.
Jika objek itu dikonfirmasi sebagai bagian dari pesawat MH370 yang hilang, pesawat tersebut mungkin telah melakukan pendaratan lunak di lautan, bukan terjun dengan bagian depan lebih dahulu sebab pecahannya tidak berserakan.
Ahli dalam bidang avionik maritim tersebut menambahkan citra satelit tersebut dianggap 'sangat dapat dipercaya, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara Kamis malam (20/3/2014).