Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Abaikan Sanksi, Rusia Bersiap Aneksasi Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengabaikan aksi protes warga Ukraina dan sanksi dari negara Barat sekaligus mengambil langkah maju untuk menganeksasi wilayah Ukraina.
Referendum di Crimea/Reuters
Referendum di Crimea/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA— Presiden Rusia Vladimir Putin mengabaikan aksi protes warga Ukraina dan sanksi dari negara Barat sekaligus mengambil langkah maju untuk menganeksasi wilayah Ukraina.

Putin menandatangani putusan parlemen untuk "menyetujui draf perjanjian antara Federasi Rusia dan Republik Crimea dan menerima Republik Crimea bergabung ke Federasi Rusia.” Perintah dari parlemen itu mengindikasikan Putin akan menandatangani kesepakatan dengan pemimpin Crimea yang ditunjuk Rusia dalam waktu yang belum ditentukan sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (19/3/2014).

Langkah berani Rusia tersebut diambil setelah dilaksanakan referendum pada Minggu lalu di tengah okupansi tentara Rusia di wilayah itu. Sebanyak 97% warga Crimea sepakat bergabung kembali dengan Rusia setelah 60 tahun menjadi bagian dari Ukraina.

Dengan mendukung pemisahan diri Crimea dari Ukraina maka Putin kian memantik ketegangan hubungan Timur dan Barat sejak berakhirnya era Perang Dingin. AS dan Eropa Senin lalu menjatuhkan sanksi personal kepada sejumlah pejabat Rusia dan Ukraina karena mendukung referendum tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper