Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasien Ini 'Ngaku' Banyak Dosa di RS Indonesia, Kenapa?

Warga Indonesia yang memilih berobat ke rumah sakit di luar negeri memiliki alasannya masing-masing, seperti yang dituturkan Wiwik Masnawiyah (48), pasien asal Batam yang sudah tidak pernah lagi berobat di Indonesia sejak 2006.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA— Warga Indonesia yang memilih berobat ke rumah sakit di  luar negeri memiliki alasannya masing-masing, seperti yang dituturkan Wiwik Masnawiyah (48), pasien asal Batam yang sudah tidak pernah lagi berobat di Indonesia sejak 2006.

Wiwik menuturkan dia dan keluarganya sejak 2006 selalu pergi ke Johor Baru, Malaysia untuk berobat, terutama bagi kedua orang tuanya. Dia tidak memilih Singapura, karena dinilai lebih mahal dibandingkan dengan di Malaysia.

Dia menceritakan pengalaman ‘pahit’nya ketika berobat di Indonesia, baik di Batam sendiri maupun di Jakarta, sehingga membuatnya kapok dan berpindah ke luar negeri sejak 2006.

“Di sini [Malaysia] pelayanannya bagus, susternya ramah, lebih bagus dari kita. Percuma kalau dokternya bagus tapi pela yanannya tidak, di sini semuanya bagus”, tuturnya, saat ditemui di Rumah Sakit KPJ Johor, Johor Baru, Malaysia, Senin (17/3/2014).

Menurutnya, kalau dokter di Johor tidak pernah memvonis penyakit pasien sebelum benar-benar diperiksa secara keseluruhan. “Kalau di Indonesia, misal  saya datang ngeluh sakit perut, maag nih kata dokter, langsung deh diberi obat maag”.

Dia menceritakan Ibunya yang pernah divonis sakit maag oleh dokter di Indonesia, tetapi setelah dibawa ke Malaysia, ternyata ibunya sakit jantung, dan sudah kritis. “Kan jauh banget itu, antara sakit maag dengan  jantung”.

 Wiwik juga menceritakan bagaimana ayahnya, Mastum (70) yang pernah divonis sakit prostat, tetapi ketika diperiksa kembali oleh dokter di Johor Baru, ternyata ayahnya sakit batu empedu.

Pengalaman itulah yang membuat Wiwik selalu membawa keluarganya, terutama orang tuanya berobat ke Johor Baru dari pada ke Jakarta, dan bukan semata-mata karena ke Johor lebih dekat.

Dia menilai hampir semua rumah sakit di Indonesia kurang baik pelayanannya, baik negeri dan swasta.

 “Kalau di Indonesia, kita datang langsung ditanya sudah pernah operasi?. Layanan rumah sakit negerinya lebih  parah”, katanya, sambil menyebut sejumlah rumah sakit di Batam dan Jakarta yang pernah dikunjungi.

Menurut Wiwik, agar rumah sakit di Indonesia bisa dicintai warganya sendiri, maka dia menyarankan pelayanannya harus diperbaiki, dokternya harus ramah, dan susternya harus baik melayani pasien.

“Saya banyak dosa lho di rumah sakit kita, berantem terus, sama suster sama dokter. Di sini [Johor] habis uang hati senang, di sana [Indonesia] habis uang dosa banyak,” katanya menutup pembicaraan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Wahyu Darmawan
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper