Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Airlines MH370: Sudah Lebih dari 1 Pekan, Ini Pernyataan Lengkap Najib Razak

Inilah pernyataan lengkap PM Malaysia Najib Razak, Sabtu (15/3/2014), sepekan setelah pencarian pesawat Malaysia Airlines 777-200 dengan nomor penerbangan MH 370 yang belum juga menunjukkan hasil.
PM Malaysia Najib Razak & keluarga penumpang MH370/Reuters
PM Malaysia Najib Razak & keluarga penumpang MH370/Reuters

Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Inilah pernyataan lengkap Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Sabtu (15/3/2014), sepekan setelah pencarian pesawat Malaysia Airlines 777-200 dengan nomor penerbangan MH 370 yang belum juga menunjukkan hasil.

"Seminggu lalu pesawat Malaysia Airlines MH 370 menghilang. Kami menyadari bahwa ini adalah waktu yang sulit bagi keluarga dari mereka yang berada di pesawat tersebut. Tidak ada kata yang layak yang bisa menggambarkan betapa menyakitkannya hal ini. Pikiran dan doa kita bersama mereka.

Saya telah mempertimbangkan semua informasi dalam operasi pencarian yang masih berjalan ini. Pada awal operasi, saya instruksikan agar area pencarian diperluas, Saya perintahkan otoritas Malaysia untuk membuka semua informasi yang relevan secara bebas dan transparan kepada publik; dan saya meminta negara sahabat dan aliansi untuk bergabung dalam operasi ini.

Sampai hari ini, ada 14 negara, 43 kapal laut dan 58 pesawat udara yang terlibat dalam pencarian. Saya mengucapkan beribu terima kasih kepada pemerintah negara-negara yang membantu di saat krusial seperti ini.

Sejak hari pertama, pemerintah Malaysia telah bekerja sama penuh dengan rekan-rekan internasional, termasuk negara-negara tetangga, otoritas penerbangan dan pasukan pencari multinasional. Banyak dari mereka yang telah berada di lapangan sejak Minggu kemarin.

Kami juga telah menyampaikan informasi secara real time kepada para pihak yang membutuhkannya untuk membantu pencarian. Kami telah bekerja tanpa henti membantu investigasi. Dan kami telah memprioritaskan pencarian pesawat yang hilang itu di atas keamanan nasional Malaysia. Telah kita ketahui bersama bahwa peristiwa ini adalah sebuah situasi tanpa preseden.

Kami telah menjalankan operasi pencarian di darat, di Laut China Selatan, Selat Malaka, Laut Andaman dan Samudra Hindia. Pada setiap level, kami bertindak berdasarkan pada informasi yang terverifikasi, dan kami juga sudah mengikuti setiap petunjuk yang kredibel.

Beberapa kali petunjuk itu tidak membawa hasil. Dan ada sekian banyak spekulasi.

Kami memahami bahwa keluarga dan siapapun yang memperhatikan di seluruh dunia sangat membutuhkan informasi. Namun kami punya tanggung jawab untuk menginvestigasi dan hanya mengeluarkan informasi yang telah terbukti kebenarannya. Dan tentu saja motivasi utama kami selalu untuk menemukan pesawat tersebut.

Pada tahap pertama operasi, kami mulai menfari di sekitar posisi terakhir MH 370 yang kami ketahui, di Laut China Selatan. Pada saat yang sama, kami mendapati bahwa, berdasarkan pada radar utama Angkatan Udara Malaysia, sebuah pesawat yang tidak dikenal melakukan putar balik arah. Data radar menunjukkan bahwa pesawat itu mengarah ke jalur penerbangan di sebuah area sebelah Utara Selat Malak.

Berdasar data kredibel itu, yang kemudian dibenarkan oleh otoritas internasional, kami memperluas area pencarian yang mencakup Selat Malaka, dan berikutnya Laut Andaman.

Pagi hari tadi saya bertemu dengan tim investigasi, yang meliputi FAA (Badan Penerbangan Federal AS), NTSB (Badan Keamanan Transportasi Nasional AS), AAIB (Badan Investigasi Kecelakaan Udara Inggris), otoritas Malaysia dan Menteri Perhubungan Malaysia, dan menemukan satu informasi baru yang memunculkan secercah cahaya atas apa yang terjadi pada MH 370.

Berdasarkan pada informasi baru dari satelit, kami dapat mengatakan dengan tingkat akurasi yang tinggi bahwa Sistem Pelaporan dan Komunikasi Pesawat (ACARS) mati sesaat sebelum pesawat sampai di Pantai Timur Semenanjung Malaysia. Sesaat kemudian, di dekat perbatasan kendali lalu-lintas udara Malaysia dan Vietnam, transponder pesawat dimatikan.

Dari sudut pandang ini, radar utama AU Malaysia menunjukkan bahwa sebuah pesawat yang diyakini, namun belum terkonfirmasi, MH370 melakukan putar balik arah. Pesawat itu mengarah ke Barat di dekat Semenanjung Malaysia sebelum berbalik arah ke Barat Laut. Sampai di titik itulah MH 370 hilang dari radar utama pihak militer. Pergerakan tersebut konsisten dengan tindakan disengaja oleh seseorang di dalam pesawat.

Hari ini, berdasarkan data mentah dari satelit, kami dapat memastikan bahwa pesawat yang muncul di data radar utama itu adalah MH 370. Kesimpulan itu didapatkan Setelah berbagai kerja forensik serta pertimbangan FAA, NTSB, AAIB dan otoritas Malaysia yang bekerja secara terpisah dengan data yang sama.

Berdasarkan data terbaru, komunikasi terakhir antara satelit dan pesawat dipastikan terjadi pada 8.11 am waktu Malaysia pada Sabtu, 8 Maret 2014. Tim investigasi membuat kalkulasi lebih jauh yang menghasilkan petunjukan seberapa jauh pesawat dapat terbang setelah kontak terakhir ini. Hal ini akan membantu pencarian kita.

Seturut tipe data satelit, kami belum dapat memastikan lokasi persis dari pesawat ketika terjadi kontak terakhir itu. Namun, berdasar data itu, otoritas penerbangan Malaysia dan rekan-rekan internasional memperkirakan bahwa komunikasi terakhir pesawat dengan satelit kemungkinan terjadi di dua koridor: koridor Utara, di sekitar perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan sampai sisi Utara Thailand, atau koridor Selatan, dari Indonesia sampai sebelah Selatan Samudra Hindia. Tim investigasi masih bekerja untuk menggali informasi lebih banyak lagi berdasar pada data itu.

Dengan memandang perkembangan terakhir ini, otoritas Malaysia akan mulai memfokuskan investigasi pada kru dan penumpang di pesawat itu. Meskipun berbagai media telah melaporkan bahwa pesawat dibajak, Saya mengatakan dengan sangat jelas: kami masih menginvestigasi segala kemungkinan yang menyebabkan MH 370 menyimpang dari jalur penerbangannya.

Informasi terbaru dari satelit memiliki dampak yang signifikan terhadap cara dan lingkup operasi pencarian. Kami telah menghentikan operasi kami di Laut China Selatan dan meninjau lagi penyebaran aset-aset kami di lapangan. Kami bekerja dengan negara-negara yang relevan dan meminta seluruh informasi yang juga relevan untuk pencarian ini, termasuk data radar.

Karena dua koridor baru tersebut melibatkan banyak negara, kami mengundang kedutaan besar negara terkait hari ini bersama para ahli di Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk membicarakan informasi terbaru itu. Saya juga menginstruksikan kepada Kemenlu untuk menyediakan segala informasi kepada negara-negara sahabat yang warga negaranya ada di dalam pesawat MH 370. Pagi ini, Malaysia Airlines sudah menginformasikan kepada keluarga penumpang dan kru perkembangan terbaru ini.

Sudah jelas, operasi pencarian MH370 masuk ke dalam fase baru. Sudah 7 hari pula, kami mengikuti segala petunjuk dan meneliti semua kemungkinan. Bagi keluarga dan rekan-rekan yang terlibat, kami harap informasi baru ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk menemukan pesawat tersebut."

Sumber: Prime Minister's Office of Malaysia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper