Bisnis.com, MALANG—Cakupan layanan PDAM Kab. Malang, Jawa Timur, baru mencapai 30% sehingga perlu mempercepat pelayanan sambungan baru agar sesuai dengan target Millennium Development Goals (MDGs) pada 2015 dengan cakupan 68% dari total warga.
Direktur Umum PDAM Kab. Malang Samsul Hadi mengatakan sampai saat ini pelangganan air bersih perusahaan daerah tersebut mencapai 88.000 satuan sambungan rumah (SR).
“Kecamatan yang masih belum dilayani air bersih PDAM juga terus berkurang dan kini tinggal 5 kecamatan dari 33 kecamatan,” kata Samsul di Malang, Jumat (7/3/2014).
Karena itulah, pihaknya akan mempercepat pelayanan air bersih, maka pihaknya terus berupaya melakukan investasi untuk pengelolaan sumber baru baik dari bantuan dari pemerintah maupun investasi sendiri.
Pada tahun ini, akan beroperasi sistem penjernahan air dengan kapasitas 20 liter/detik sehingga mencukupi untuk kebutuhan air bersih 2.000 SR di Kec. Tirtoyudo.
Dengan beroperasi instalasi tersebut, maka tahun ini diharapkan ada tambahan 1.000 SR di kecamatan tersebut.
Selain itu, pada tahun ini beroperasi instalasi air di Sumber Codok, Wajak, yang dapat melayani juga pelanggan di Kec. Turen dengan debit air sebanyak 20 liter/detik dan cukup untuk memenuhi 2.000 SR.
Selanjutnya, optimalisasi Sumber Metro di Kec. Kepanjen sehingga ada tambahan air saebanyak 10 liter/detik sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih uytuk 1.000 SR di Desa Dilem, Kec. Kepanjen.
Intalasi air bersih di Tirtoyudo, menelan investasi sekitar Rp2,1 miliar, sedangkan intalasi Sumber Codo Rp2 miliar, dan Sungai Metro Rp1,9 miliar yang semuanya berasal dari hibah pemerintah pusat.
Dengan beroperasi instalsi sumber baru ditambah sumber eksisting, maka ada peluang penambahan 6.000 SR pada tahun ini.
Sedangkan pada tahun depan, dengan beroperasinya instalasi air Sumberpitu, maka PDAM Kab. Malang akan mendapatkan pasokan sebanyak 100 liter per detik, cukup untuk memasok 10.000 pelanggan baru.
Menurut Samsul, untuk melayani 10.000 SR dari sumber air Sumperbitu, maka dibutuhkan investasi Rp5 miliar-Rp7,5 miliar yang akan dipenuhi dari dana perusahaan.