Bisnis.com, MEDAN--Pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan PT PLN telah menyepakati beberapa solusi terkait peningkatan intensitas pemadaman listrik. Kesepakatan solusi meliputi jangka pendek dan panjang.
Untuk solusi jangka pendek, Pemprovsu dan PLN sepakat akan menambah pasokan listrik dari PT Inalum dan menyelesaikan perbaikan gangguan beberapa pembangkit listrik.
Direktur Operasi PLN Jawa, Bali, dan Sumatra Ngurah Andyana menuturkan, pasokan tambahan dari Inalum sebanyak 45 MW, menjadi total 135 MW. Adapun, realisasi pasokan tambahan akan diusahakan sebelum 10 Maret 2014.
"Untuk realisasi pasokan tambahan ini, kami akan meminta dukungan dari pemerintah dan Komisi VII DPR," ujar Andyana, Senin (3/3/2014).
Selain itu, Andyana memaparkan, akan mempercepat penyelesaian pemeliharaan dan perbaikan gangguan pembangkit 180 MW di PLTG Belawan.
Perbaikan ini juga ditargetkan mampu selesai dan mulai beroperasi normal pada 10 Maret 2014.
Pasokan tambahan juga diproyeksi mampu diberikan dari PLTU Labuhan Angin 2 berkapasitas 75 MW yang saat ini sedang diperbaiki.
Untuk jangka panjang, Andyana mengatakan akan mempercepat penyelesaian proyek PLTU Nagan Raya 2x95 MW.
Sebagai rincian, pengujian unit 2 60 MW akan diuji mulai 10 Maret 2014, dilanjutkan dengan COD pada April 2014 untuk unit 1 dan Juni 2014 untuk unit 2.
"Kami juga membutuhkan tambahan cadangan pasokan 30% dari beban puncak 1.700 MW, sebesar 510 MW yang dapat diperoleh dari pengoperasian sewa PLTD MFO 120 MW, secara bertahap," tambah Andyana.
Rencananya, pada April 2014, pasokan cadangan tambahan 20 MW sudah didapatkan, dan hingga Juni 2014 akan mencapai 120 MW.
Tak hanya itu, pasokan tambahan juga bisa diperoleh dari PLTU Pangkalan Susu dengan kapasitas 2x200 MW pada akhir tahun ini.
Namun, pasokan ini bisa didapat jika transmisi 275 KV sudah tersambung pada bulan ini.
Sayangnya, Andyana tidak dapat memastikan berbagai kesepakatan ini dapat menjamin krisis listrik di Sumut benar-benar berakhir.
"Kesepakatan ini berasal dari asumsi pekerjaan pembangkit yang akan selesai. Untuk upaya lainnya, kami sudah mencoba genset, dari 300 MW yang kami sewa, hanya 150 MW yang dapat terealisasi," kata Andyana.
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menyerahkan sepenuhnya penyelesaian krisis listrik ini kepada PLN.
Dia berkomitmen untuk membantu membebaskan lahan dan perizinan bila diperlukan.
Sebelumnya, Gatot mendesak PLN agar intensif memberikan informasi kepada masyarakat penyebab krisis listrik di Sumut.
Sejauh ini, krisis terjadi karena kerusakan beberapa pembangkit yakni Belawan, Nagan Raya di Aceh, dan Labuhan Angin.