Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah membentuk Grup D Pasukan Pengamanan Presiden yang ditugaskan untuk melindungi keamanan keluarga mantan presiden dan wakil presiden.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menjelaskan pembentukan grup tersebut merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah No. 59/2013 yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Agustus 2013.
Grup D bertugas menyediakan pengamanan bagi mantan presiden dan pasanganya serta mantan wakil presiden dan pasangannya.
"Jadi sekitar 30 orang untuk 1 keluarga tapi kan ada masing-masing keperluan, masing-masing kebutuhan," kata Julian di Kantor Presiden, Selasa (4/3/2014).
Grup baru tersebut melengkapi Grup A yang bertugas mengamankan keluarga presiden, Grup B sebagai kelompok pengamanan keluarga wakil presiden, dan Grup C yang dibentuk untuk melindungi tamu negara.
Julian menegaskan ide pembentukan satuan pengamanan bagi keluarga mantan presiden dan wakil presiden diusulkan oleh Paspampres yang baru bisa terealisasi pada tahun ini.
Pembentukan grup baru, menurutnya, tidak menimbulkan pembengkakan anggaran Paspampres karena pendanaannya didapatkan melalui realokasi dan optimalisasi alokasi anggaran Sekretariat Negera yang tersedia.
Selain itu, Julian menjelaskan mantan presiden, wakil presiden, dan keluarganya berhak menolak perlindungan dari Paspampres yang disediakan pemerintah.
"Mereka beserta pendamping atau istri atau suami yang memang masih ada berhak mendapatkan pengamanan seumur hidup kecuali yang bersangkutan berkeberatan," katanya.
Mantan Presiden dan Wapres Dikawal Paspampres Grup D
Pemerintah membentuk Grup D Pasukan Pengamanan Presiden yang ditugaskan untuk melindungi keamanan keluarga mantan presiden dan wakil presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Demis Rizky Gosta
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

4 menit yang lalu
Fithra Faisal, Ekonom UI Diangkat Jadi Jubir Ekonomi Istana

5 menit yang lalu
Iran Tolak Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel

32 menit yang lalu
Di depan PM Wong, Prabowo Sebut Singapura Investor Terbesar di Indonesia
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
