Bisnis.com, KIEV—Pemerintahan sementara Ukraina memperingatkan Moskow bahwa segala pergerakan militer Rusia di Provinsi Crimea di luar pangkalan Laut Hitam adalah tindakan agresi.
Presiden interim Ukraina Oleksander Turchinov mengeluarkan peringatan itu di hadapan parlemen nasional Ukraina setelah pasukan bersenjata mengambil alih pemerintahan daerah dan gedung parlemen Crimea, dimana warga beretnis Rusia menginginkan provinsi itu bergabung di Federasi Rusia.
“Segala pergerakan tentara, lebih-lebih jika mereka bersenjata, di luar batas teritorial pangkalan akan dianggap sebagai agresi militer,” tegasnya, seperti dilansir Reuters, Kamis (27/2/2014).
Identitas dari pasukan yang beraksi di Crimea masih belum diketahui dan sampai saat ini mereka tidak mengeluarkan pesan tuntutan apapun.
Namun, saksi mengatakan bahwa pasukan ini mengibarkan bendera Rusia, sebagai tanda bahwa mereka adalah warga beretnis Rusia, yang membunyikan alarm peringatan bagi pemerintahan sementara Ukraina.