Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Peringatkan Rusia agar tak Perkeruh Kerusuhan Ukraina

AS mengirimkan pesan keras terhadap Rusia untuk tidak turut campur dalam situasi konflik yang mencapai klimaks di Ukraina beberapa waktu ini
Helikopter tempur Rupiah/Reuters
Helikopter tempur Rupiah/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—AS mengirimkan pesan keras terhadap Rusia untuk tidak turut campur dalam situasi konflik yang mencapai klimaks di Ukraina beberapa waktu ini.

Penasehat Keamanan Nasional Kepresidenan AS Susan Rice mengatakan bahwa perpecahan di Ukraina bukanlah hal yang bagus bagi negara manapun, termasuk Rusia, Eropa maupun AS. “Jika sampai Rusia mengirimkan tentara mereka ke Ukraina, maka itu adalah sebuah kesalahan fatal,” tutur Rice, seperti dikutip Reuters, Senin (24/2/2014).

Sebelumnya, Rusia memang mengirimkan sinyal kepada kelompok oposisi di Ukraina akan mengirimkan ‘bantuan militer’ terhadap pemerintahan Yanukovich.

Hal ini mengingatkan kepada Perang Dingin, yang bisa saja terjadi di Ukraina, mengingat AS dan negara sekutu yang tergabung di NATO telah bersiap di kawasan itu, sementara Rusia juga memiliki pangkalan di dekat Laut Hitam.

Di satu sisi, seorang pejabat Uni Eropa mengatakan siap memberikan bantuan kepada pemerintah baru, kemudian direspon oleh AS yang juga menyatakan mendukung langkah Eropa dengan bantuan lain. Bagi Rusia, hal ini adalah petanda buruk, karena Ukraina adalah bagian penting di yang menjadi penyangga kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper