Bisnis.com, KIEV - Pemimpin sementara Ukraina berjanji untuk menempatkan negara itu kembali di jalur untuk integrasi dengan Eropa setelah Presiden Viktor Yanukovich yang didukung Moskwa melarikan diri sementara Amerika Serikat memperingatkan Rusia tidak memperkeruh suasana dengan mengirimkan pasukannya.
Penjabat Presiden Oleksander Turchinov Minggu malam mengatakan bahwa para pemimpin baru Ukraina menginginkan hubungan 'baru' dengan Rusia yang menghormati pilihan Ukraina kepada Eropa.
"Kekosongan sementara kekuasaan di Kiev tidak harus mengarah kepada negara berantakan," tuturnya seperti ditulis reuters Minggu malam (23/2/2014).
Sementara Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Ukraina hari ini Senin (24/2/2014) yang diperkirakan akan membahas berbagai langkah untuk menopang perekonomian yang memburuk.
Rusia sendiri telah memanggil pulang duta besarnya di Ukraina untuk membicarakan situasi yang memburuk di Kiev .
Sehari setelah Yanukovich melarikan diri ke Rusia di tengah jatuhnya korban jiwa selama protes jalanan yang bertujuan untuk menggulingkannya, parlemen menunjuk Turchinov sebagai kepala interim negara.
Dia diberi mandat menjalankan pemerintahan sampai digelarnya pemilihan presiden baru pada 25 Mei 2014.