Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Thailand Melemah, Tingkat Bunga Dipangkas

Pertumbuhan ekonomi Thailand melemah ke level terendah dalam waktu hampir dua tahun pada triwulan lalu akibat krisis politik yang mengganggu kegiatan pariwisata sehingga memicu bank sentral memangkas tingkat bunga selain mendorong ekspansi.
/Demo Thailand
/Demo Thailand

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Thailand melemah ke level terendah dalam waktu hampir dua tahun pada triwulan lalu akibat krisis politik yang mengganggu kegiatan pariwisata, sehingga memicu bank sentral memangkas tingkat bunga selain mendorong ekspansi.

Di sisi lain, produk domestik bruto (PDB) negara itu naik 0,6% dalam kurun tiga bulan hingga Desember dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekonomi negara itu sebelumnya sempat melaju 2,7%, menurut Dewan Pengembangan Ekonomi dan Sosial di Bangkok hari ini sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (17/2/2014).

“Prospek ekonomi Thailand agak lesu setelah krisis politik menurunkan permintaan dalam negeri dan membuat belanja pemerintah tertunda,” ujar Thanomsri Fongarunrung, ekonom pada Phatra Securities Pcl.

Menurutnya, kinerja ekonomi yang buruk akan memberi alasan yang kuat bagi bank sentral untuk memangkas tingkat bunga pada pertemuan mendatang.

Nilai tukar baht tercatat paling lemah setelah rupiah dan yen dalam enam bulan terakhir di antara 11 mata uang Asia.

Demonstrasi terhadap PM Yingluck Shinawatra mulai 31 Oktober telah menewaskan 11 orang dan mencederai lebih dari 600 orang selain melumpuhkan sebagian kegiatan ekonomi di Bangkok. Fitch Ratings bulan ini menunjukkan konfrontasi politik yang berlanjut mengganggu kinerja perekonomian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper