Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia tidak akan ikut serta dalam ajang Singopre Airshow 2014 sebagai reaksi atas meningkatnya ketegangan politik antara kedua negara, menyusul keputusan Indonesia untuk menamai sebuah kapal angkatan laut dengan nama marinir yang membom bangunan di Singapura pada 1965.
Wakil Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin dan pejabat militer senior lainnya tidak akan menghadiri acara di Singapura minggu ini.
Juru bicara Kepresidenan Teuku Faizasyah mengatakan pemerintah tetap berpegang pada penamaan kapal Usman - Harun.
“There is no show oleh tentara Indonesia untuk menggarisbawahi hubungan antara dua tetangga yang telah ditaburi dengan sesekali gesekan,” katanya seperti dilansir Bloomberg Selasa (11/2/2014).
Pada November 2013, Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam bertemu dengan rekannya di Indonesia untuk membantu menyusul laporan Indonesia yang dimata-matai oleh Australia. Pada Juni 2013 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta maaf atas kebakaran hutan yang menyebabkan kabut di Negara tetangga, termasuk Singapura.
"Saya tidak mengharapkan orang Indonesia untuk mundur, Singapura menyatakan kekecewaan dan berharap kejadian itu tidak akan terjadi lagi, " kata Eugene Tan , seorang profesor hukum asosiasi di Singapore Management University.
Dia mengatakan mungkin yang terlihat adanya masa tenang dalam hubungan bilateral, terutama dengan hubungan militer, tetapi dia tidak melihat hubungan menuju ke deep freeze.
Shanmugam menghubungi mitranya dari Indonesia untuk mengajukan keprihatinan Singapura atas penamaan kapal angkatan laut dan dampak ini akan melukai perasaan warga Singapura, khususnya keluarga korban.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Indonesia Sisriadi mengatakan Sjamsoeddin dan Menteri Lingkungan Hidup Singapura akan bertemu untuk membahas dialog strategis selama Singapore Airshow. Namun, pertemuan itu dibatalkan melalui pesan teks mobile dari Singapura yang menyatakan keputusan Indonesia untuk melewatkan acara sepenuhnya.
Di sisi lain, tim akrobatik dari Skuadron 102 Adi Sutjipto Yogyakarta, Jupiter Aerobatic Team Angkatan Udara Indonesia dikabarkan masih akan tampil di pameran dirgantara jika slot masih disediakan.