Bisnis.com, JAKARTA—Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman menyatakan dirinya pasti akan berhenti dari jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Menteri Pertahanan.
Pernyataan itu, menyusul kritikan Wakil Ketua Komisi 1 DPR Tubagus Hasanuddin terkait rangkap jabatannya sebagai Kepala Staf dan Sekjen Menhan saat ini.
Budiman berpendapat hal tersebut tidak seharusnya terjadi karena dua jabatan strategis tidak bisa diemban oleh satu orang.
Menurutnya masih banyak perwira tinggi angkatan darat yang dapat diberdayakan dan diberi kesempatan untuk jabatan sekretaris jenderal Menteri Pertahanan. Selain itu dia juga berpendapat rangkap jabatan tersebut memperlihatkan kegagalan dalam internal TNI untuk beregenerasi.
Namun Budiman enggan mengomentari kritikan tersebut. "Mengenai rangkap jabatan, itu bukan kapasitas kewenangan saya untuk menjawab. Tapi saya sudah dapat info, surat pemberhentian saya sebagai Sekjen sudah ditandatangani," jelas Budiman saat ditemui di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Jum'at (7/2/2014).
Budiman juga tidak menjelaskan kapan pemberhentiannya itu akan berlaku. Karena, hal tersebut tergantung dari penyelesaian administrasi.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen Andika Perkasa membenarkan mundurnya Budiman sebagai Sekjen Menhan tersebut.
"Tapi karena proses perjalanan surat di lingkungan birokrasi memakan waktu beberapa hari, makanya beliau belum menerima surat keputusan tersebut secara resmi," ujar Andika.
Menurutnya surat keputusan pemberhentian Budiman sebagai Sekjen Menhan akan diterima oleh Budiman paling lama pada akhir pekan depan.