Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG: Pantai Karangantu Surut, Tak Akibatkan Tsunami

Warga di Kecamatan Kasemen, Kota Serang tidak perlu panik menyusul surutnya Pantai Karangantu sepanjang hampir 1 km. Itu tidak akan mengakibatkan tsunami.
Pantai Karangantu, Serang, Baten/Antara
Pantai Karangantu, Serang, Baten/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Warga di Kecamatan Kasemen, Kota Serang tidak perlu panik menyusul surutnya Pantai Karangantu sepanjang hampir 1 km. Itu tidak akan mengakibatkan tsunami.

"Itu pengendapatan lumpur. Warga jangan panik. Fenomena itu biasa terjadi, di Karangantu langka," kata Kepala Seksi Pusat data dan Informasi (Pusdatin) BMKG Serang Tri Tjahyo, Rabu (5/2/2014).

"Surutnya pantai Karangantu ini bukan tanda akan terjadi Tsunami. Kami mengimbau kepada warga supaya jangan panic,” kata Tri.

Meski demikian, Tri mengaku aneh melihat kesurutan air di pantai Karangantu tersebut. Dia tidak tahu asal lumpur tersebut. “Soalnya belum pernah lihat surut sperti ini,” ungkap Tri.

Bahkan di facebook muncul tanggapan: (FESBUK BANTEN News)

Arifin Noer la Galigo Itu lumpur sisa eksploitasi pasir laut sekitar situ brayyyyy...yg buat urug Jakarta. Ini tanda2 kalo penegerukan pasir laut itu mulai menampakkan dampak negatif. Tunggu dampak lanjutannya..!!, gitu aja kok repot ( pura2 gak tau tah..?)

Bo'im Badjink Irenk Efek dari pengerukan(eksplorasi) pasir laut.

KobOi KuCai tapi knapa sungai ciujung meluap....??? mudah2an tidak trjadi apa2 .. amiiin

 

Randi Desma Purnama pendangkalan itu om, bagusnya di lanjutkan pengerukan pasir laut. suapaya tidak pendangkalan.

 

Telah terjadi fenomena yang membuat warga panik. Fenomena air laut di Karangantu, Serang, Banten surut hingga 1 km pada Selasa (4/2/2014). Apakah ini gejala tsunami?

Tsunami dapat dikenali dari beberapa ciri yang dimilikinya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.

1. Ketika terjadi gempa bumi, letusan gunung berapi dan tanah longsor di dasar laut serta dampak meteorit, a ir laut seketika berangsur surut atau naik secara mendadak dari garis pantai.

2. Gelombang air laut bergerak dengan cepat.

3. memiliki gelombang pasang yang tinggi amplitudonya dan panjang.

4. Dalam beberapa kasus amplitudo gelombang dapat mencapai 50 meter. Sedangkan panjang gelombang mencapai ribuan kilometer. Kapal kapal di tengah laut tidak merasakan adanya tsunami

5. Gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan mencapai 500 sampai 1000 km perjam, tergantung dengan kedalaman laut . Biasanya membawa material lumpur laut yang cukup banyak

6. Biasanya gelombang laut itu akan menghantam pantai atau pelabuhan terdekat dalam waktu 10 sampai 30 menit.

7. Berpotensi besar menghantam pantai atau pelabuhan laut yang terdekat dengan sumber tsunami.

8. Gelombang tsunami biasanya berlapis-lapis. Setiap lapisan gelombang memiliki panjang gelombang sekitar 150 meter dan membutuhkan periode waktu sekitar 10 detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper