Bisnis.com, JAKARTA - Political Communication Institute menyebutkan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang juga Ketua Partai Golkar dan politisi Partai Hanura Hary Tanoesoedibyo memiliki elektabilitas menyaingi Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang juga politisi PDI Perjuangan.
Hasil survei dari Political Communication Institute yang diumumkan di Jakarta, Minggu (2/2/2014), juga menyebutkan nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang juga politisi dari PDI Perjuangan mampu menyaingi elektabilitas Jokowi bila dicalonkan sebagai presiden atau wakil presiden untuk Pemilu 2014.
Hary Tanoesoedibyo
Hasil survei bertemakan "Pemimpin Indonesia, Mencari Pesaing Jokowi" menempatkan tiga besar politikus muda parpol di tempat teratas, yaitu Tri Rismaharini meraih 19,1% suara responden, Priyo 18,5%, Hary Tanoesoedibyo 10,8%.
Priyo Budi Santoso
Adapun dari kalangan nonpartai politik, sejumlah tokoh yang disebut-sebut mampu menyaingi Jokowi dalam survei itu adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan perolehan 18,7% suara responden, Ketua DPD RI Irman Gusman (11,9%), Anggota BPK RI Ali Masykur Musa (11,2%), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (10,7%), dan Menteri Perdagangan yang telah mengundurkan diri Gita Wirjawan (8,7%).
Tri Rismaharini
Direktur Polcomm Institute Heri Budianto mengatakan hasil survei itu baru gambaran awal tentang potensi yang dimiliki sejumlah tokoh untuk bersaing dengan Jokowi, baik dari kalangan parpol maupun di luar parpol.
Heri mengakui, nama-nama itu belum akan bersaing ketat jika ditarungkan dengan Jokowi tetapi setidaknya dengan melihat gambaran awal surveinya, sebenarnya ada potensi figur-figur muda untuk bersaing dengan Jokowi.
"Kita lihat bagaimana nanti perkembangan dari perilaku pemilih," kata Heri.
Mencuatnya nama Risma karena memiliki karakter sama dengan Jokowi yaitu berprestasi, sederhana dan suka "blusukan".
Sementara itu, Priyo Budi Santoso karena merupakan figur yang tampil apa adanya, sederhana, bersahaja, dan masih muda. "Jadi ada beberapa karakter orang yang memang masyarakat suka." kata Heri.
Karakter tersebut, menurut dia, dalam beberapa hal mirip dengan karakter yang dimiliki Jokowi.
Survei dilakukan terhadap 1.200 orang yang tersebar di 33 provinsi.
Pelaksanaan survei dilakukan Desember 2013 hingga Januari 2014. Secara keseluruhan survei ini menempatkan sepuluh nama tokoh parpol yang punya elektabilitas tinggi untuk menyaingi Jokowi.
Dua nama tokoh lainnya adalah Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra yang mengantongi 9,7% suara responden dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang meraih 9,6% suara.