Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dituding bertemu dan nonton sepakbola bareng dengan Ratu Atut Chosiyah sehari sebelum vonis Pilkada Banten dijatuhkan.
"Dia [Jazuli Abdillah] mengatakan saya melakukan pembicaraan itu di Stadion Sepak Bola Gelora Bung Karno. Saya anggap itu suatu penghinaan dan fitnah besar," kata Mahfud di Jakarta, Jumat (24/1/2014).
Jazuli Abdillah yang mengaku juru bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Wahidin-Irna dalam pilkada Banten mengatakan Mahfud MD ikut bermain memenangkan Atut Chosiyah dalam sengketa pilkada Banten.
Itu sebabnya Mahfud melaporkan Jazuli Abdilah ke Bareskrim Polri pada pukul 10.45 WIB, Jumat (24/1/2014) dan didampingi kuasa hukumnya Henry Yosodiningrat. Mahfud menjelaskan berdasarkan laporan bernomor LP/84/I/2014/Bareskrim, dirinya dituding bertemu Ratu Atut Chosiyah sehari sebelum vonis Pilkada Banten dijatuhkan.
Mahfud mengakui pada 21 November 2011 dirinya menonton pertandingan final Sea Games Indonesia melawan Malaysia. Namun, tidak sendiri melainkan bersama pejabat tinggi lainnya. Namun, Mahfud menampik kalau adanya pembicaraan dirinya dengan gubernur yang sekarang mendekam di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi itu.
"Saya memang nonton sepak bola dan saya bertemu dengan semua pejabat VVIP, yang saya ingat hadir di situ," katanya.
Dia mengatakan disambut Menpora pada waktu Andi Mallarangeng, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPR Marzuki Alie, Men PAN Azwar Abubakar, Menkokesra Agung Laksono dan lainnya.
"Nonton semua dan saya bersalaman dengan mereka. Saya memang melihat Atut, tapi saya duduk di belakang karena terlambat. Dia duduk di depan," katanya.
Mahfud menjelaskan pada 22 November 2011 itu sudah vonis, apabila sudah vonis minimal tiga hari sudah tidak bisa diganggu gugat. "Tidak bisa lagi dibicarakan dengan orang lain. Sudah selesai ditik, dibaca pada 22 November 2011," katanya.
