Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulit Pembebasan Lahan, Pemicu Utama Krisis Listrik Sumut

Para kandidat calon presiden konvensi Partai Demokrat meyebutkan kesulitan melakukan pembebasan lahan sebagai pemicu utama masih terjadi krisis listrik di Sumatra Utara.

Bisnis.com, MEDAN--Para kandidat calon presiden konvensi Partai Demokrat meyebutkan kesulitan melakukan pembebasan lahan sebagai pemicu utama masih terjadi krisis listrik di Sumatra Utara.

Salah satu kandidat capres yang juga Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebutkan krisis listrik Sumut adalah masalah yang rumit. Dahlan mencontohkan, pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pangkalan Susu 2 x 200 MW tak kunjung usai dan dapat beroperasi akibat sulit membebaskan lahan untuk mendirikan transmisi.

"Sumut ini ruwet sekali. Kami sudah selesai bangun PTU Pangkalan Susu, tapi tinggal menunggu pendirian empat tiang transmisi dari Pangkalan Susu hingga Binjai, sampai hari ini tidak bisa dibangun, karena sulit perizinan," ujar Dahlan, di sela-sela Debat Bernegara Konvensi Partai Demokrat, Selasa malam (21/1/2014).

Dahlan juga menyebutkan, proyek Asahan 3 (PLTA) juga sempat terhambat izin Pemprovsu. Kendati demikian, pasca pengambilalihan Inalum oleh Indonesia, perusahaan tersebut telah menyumbangkan listrik untuk Sumut sebesar 105 MW

Hal senada disampaikan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Menurutnya, Sumut memiliki banyak potensi pengembangan energi. Namun, masih terkendala pembebasan lahan.

"Pemimpin ke depan harus bisa mengendalikan masalah ini. Selain pembebasa lahan, juga memastikan kalkukasi pembangunan pembangkit listrik yang masuk akal, sehingga harga listrik terjangkau masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Pramono Edhie Wibowo menyebutkan komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat merupakan kunci utama pengurai masalah ini. Selain itu, Pramono juga mengajukan konsep pembangunan energi alternatif yakni green energy untuk mendorong kemandirian energi di Indonesia.

Para kandidat capres konvensi Demokrat telah memasuki babak selanjutnya, setelah penyampaian visi dan misi, yakni berdebat di depan publik.

Debat pertama diselenggarakan serentak di Medan dan Palembang yang berlangsung dua hari. Di Medan, pada hari pertama yakni Selasa malam (21/1/2014), ada enam kandidat capres yang hadir yakni Gita Wirjawan, Hayono ISman, Dahlan Iskan, Ali Masykur Musa, Pramono Edhie Wibowo, dan Irman Gusman.

Adapun, debat akan dilakukan di 11 kota. Selain Medan dan Palembang, debat juga akan digelar di Bandung, Surabaya, Bali, Jayapura, Semarang, Balikpapan, Ambon, Makassar, dan Jakarta. Penentuan pemenang akan dilakukan pasca debat berdasarkan hasil survei lembaga eksternal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper