Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yusril Bersitegang dengan Surya Paloh di Twitter. "Dia Bergaya Diktator"

Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra geram dengan langkah penjegalan Surya Paloh terkait rencana sidang pertama uji materil Undang-Undang No 42/2008 yang akan dilakukan hari ini, Selasa (21/1/2014).
Yusril Ihza Mahendra/Miftahul Khoer
Yusril Ihza Mahendra/Miftahul Khoer

Bisnis.com, JAKARTA- Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra mengaku geram dengan langkah penjegalan Surya Paloh terkait rencana sidang pertama uji materil Undang-Undang No 42/2008 yang akan dilakukan pada hari ini (21/1/2014).

Uji materi UU tersebut ditanggapi serius oleh politisi Surya Paloh, calon presiden dari Partai Nasdem yang menilai rencana Yusril itu akan mengganggu kesiapan para peserta pemilu. Yusril pun angkat suara melalui akun Twitter resmi miliknya.

Berikut kicauan Yusril terkait langkah pengajuan uji materil UU tersebut:

# Sidang pertama uji UU No 42 Th 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Predisen di MK akan dimulai hari ini jam 13.30

# Siapa saja yg mau saksikan langsung silahkan hadir ke Gedung MK di Jalan Merdeka Barat No 8 Jakarta. Yg datang saya mohon tertib

# Acara ini disiarkan langsung oleh internet tv http://www.yusril.tv . Silahkan daftar dan masukkan alamat email anda agar dapat nonton

# Metrotv punya Pak SP konon juga akan siarkan langsung, walau beberapa hari ini Pak SP sewot dan amat gusar sama saya

# TvOne punya Pak Ical konon juga mau siarkan langsung, walau Golkar, partai Pak Ical juga gusar dengan uji UU Pilpres ini

# PBB partai mlarat dan dhaif, makanya gak punya tv kayak Pak SP, Pak Ical atau Pak HT

# Tapi km berjuang menegakkan konstitusi. Kami ingin tumbangkan oligarki politik yg bercokol selama ini dg cara menginjak-injak klnstitusi

# Kami ingin runtuhkan kaum status quo politik yg permainkan UUD45 dan ingin langgengkan kekuasaan

# Siapa saja yg injak-injak konstitusi untuk keuntungan diri sendiri adalah pengkhiananat bangsa dan negara. Mereka adalah musuh rakyat

# Musuh2 rakyat harus dibasmi. Mereka adalah tikus-tikus yang grogoti bangsa dan negara, tapi mampu menipu rakyat via media yg mrk miliki

# Kami adalah kelompok orang2 idealis yg berjuang hanya andalkan otak, niat yg tulus dan keberanian untuk melawan kaum status quo

# Seperti orang2 Masyumi dahulu, kami berjuang gunakan cara2 yg sah dan konstitusional. Kami pantang gunakan kekerasan

# Kami pantang gunakan media unuk menipu rakyat dengan gunakan teknik2 agitasi dan propaganda ala kaum Facist, Nazis dan Marxis

# Lihatlah cara SP menghambat langkah saya. Caranya mirip kaum Facist yg halalkan segala cara utuk capai tujuan

# SP desak SBY agar memanggil Ketua MK agar menolak prrmohonan uji materil yg diajukan Yusril. Alasannya utk cegah kekacauan di negara ini

# Orang model SP ini belum jadi Presiden aja sudah tunjukkan gaya seorang diktator

# Kelakuan SP itu terang2an menginjak-injak UUD 45. Dia suruh Presiden intervensi lembaga peradilan tertinggi, MK.

# Orang yang berniat jahat untuk menyuruh Presiden mengintervensi MK dengan cara melanggar UUD 45 adalah pengkhianat bangsa

# SP boleh saja menghadapi saya dengan cara2 tidak terhormat spt itu. SP hanya akan permalukan diri sendiri di mata rakyat

# SP bisa sewa akun provoktor yg adminnya manusia plintat-plintut seperti akun @TrioMacan2000 yg sebentar lagi jd common enemy, kalau mau

# Kalau saya boleh kasi nasehat gratis, Partai Nasdem bisa gunakan cara terhormat untuk hadapi saya

# Partai Nasdem bisa saja mohon sebagai pihak terkait dan sanggah permohonan saya secara argumentatif di sidang MK.

# Itupun kalau Pak SP berani adu argumen, dan tak malu kalau datang hanya dengan omong kosong untuk menakut2i rakyat..

# Dengan agitasi dan propaganda kosong ala kaum Nazis an Fasis yg selama ini digunakan SP dan siapa saja yg menentang uji UU Pilpres ini.

# Demikian twt saya. Wartawan yg mau kutip silhkan. Merdeka!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper