Bisnis.com, JAKARTA—BPK Polandia dan Malaysia melakukan kajian bersama dengan BPK Indonesia, guna meningkatkan akuntabilitas lembaga audit tertinggi di negaranya masing-masing, keduanya melakukan kunjungan ke Indonesia sebagai bagian dari program kajian bersama atau peer reviews.
“Kunjungan ke Indonesia kali ini merupakan rangkaian kunjungan kerja kami yang ketiga, setelah sebelumnya Denmark dan Slovakia,” ujar Jacek Jezierski, Supreme Audit Office of Polandia di Jakarta, Senin (20/1/2014).
Menurut Jacek, guna meningkatkan akuntabilitas lembaga audit, sebuah negara harus melakukan beberapa program diantaranya adalah kajian bersama dengan negara lain, menggunakan peran eksternal audit guna memeriksa lembaga audit negara, dan publikasi aktivitas lembaga audit ke masyarakat via media.
Oleh karena itu, BPK Polandia merasa perlu melakukan kajian bersama dengan Indonesia, guna meningkatkan pengetahuan lembaga, dengan pertimbangan BPK Indonesia merupakan lembaga yang memiliki prestasi baik di antara negara lainnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Tansri Dato’ Setia Ambrin Bin Buang, Auditor General of Malaysia mengatakan bahwa lembaganya akan terus menjalin hubungan yang baik dengan BPK Indonesia karena hal tersebut akan memberikan manfaat bagi kedua negara.
Selain itu menurutnya, BPK Malaysia juga akan melakukan beberapa kajian dengan BPK Indonesia mengenai audit pada sektor-sektor baru yang akan diterapkan oleh Malaysia.
“BPK Malaysia masih baru dalam melakukan pemeriksaan sektor migas [minyak dan gas], maka kami akan belajar dengan BPK RI,” ujar Tansri Dato’ Setia Ambrin Bin Buang, Auditor General of Malaysia.