Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menanggapi penggeledahan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di ruang kerja Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Golkar Zainuddin Amali.
Priyo yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR ini menegaskan pihaknya tidak akan menghalang-halangi proses penyelidikan yang dilakukan KPK.
"Kita hormati saja proses yang sedang berlangsung, KPK saat ini sedang bergerak mencari fakta-fakta dan naluri yang diyakininya," kata Priyo ketika dijumpai di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihaknya hingga saat ini masih belum menentukan sikap terhadap Zainuddin Amali, karena masih menunggu arahan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
"Soal sikap masih belum diputuskan, karena hingga saat ini belum bertemu dengan Ketum Golkar, Pak Aburizal Bakrie," ujarnya.
Meskipun demikian, Priyo yakin jika waktunya sudah tepat, Zainuddin pasti akan memberikan penjelasan dan mengklarifikasi kebenarannya kepada partai.
Seperti diketahui, penyidik KPK Kamis kemarin (16/1) menggeledah ruang kerja 3 anggota DPR Komisi VII.
Ketiganya adalah Ketua Komisi VII (Partai Demokrat) Sutan Bhatoegana, Wakil Ketua Komisi VII (Partai Golkar), anggota Komisi VII (Partai Demokrat),
Juru bicara KPK, Johan Budi menyebutkan penggeledahan tersebut dilakukan berkaitan dengan kasus korupsi SKK Migas dan untuk mencari jejak-jejak tersangka Sekjen ESDM, Waryono Karyo.
Selain itu, penggeledahan juga diduga dilakukan untuk menelusuri kebenaran terkait aliran dana THR sebesar US$ 200 ribu kepada Komisi VII yang diberikan oleh mantan kepala SKK Migas yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK yaitu, Rudi Rubiandini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
