Bisnis.com, JAKARTA— Isu mengenai kepastian pemerintah menerapkan kebijakan larangan ekspor bahan mentah mineral menjadi salah satu sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Kamis (9/1/2014) selain optimisme Indonesia akan tetap menjadi magnet investasi asing dan meredanya tekanan terhadap rupiah secara bertahap.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Larangan Mineral Tetap Jalan
Pemerintah memastikan tetap menerapkan kebijakan larangan ekspor bahan mentah mineral pada 12 Januari 2014. Larangan ekspor itu diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (KOMPAS).
Golden Makmur Gagal Bayar Nasabah
Ribuan nasabah investasi emas kembali harus gigit jari setelah 1.700 nasabah PT Golden Makmur Citra Sejahtera tidak menepati janjinya. Perusahaan investasi emas pemberi janji keuntungan tinggi itu menunggak pembayaran Rp280 miliar milik ribuan nasabahnya (KONTAN).
Indonesia Tetap Magnet Investasi
Indonesia tetap menjadi magnet investasi asing seperti tercermin pada penerbitan surat utang negara global yang sukses meraup dana US$4 miliar atau yang terbesar sepanjang sejarah. Meski terjadi defisit keseimbangan primer, pemodal asing menilai kondisi fiskal Indonesia masih cukup sehat (INVESTOR DAILY).
Data ekonomi Positif, BI Rate Diprediksi Tetap
Tekanan terhadap rupiah secara bertahap mereda karena Bank Indonesia telah menerbitkan revisi aturan atas transaksi hedge swap, yang memungkinkan bank komersial melakukan swap dolar AS terhadap rupiah. Sementara itu kalangan ekonom dan analis memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di level 7,50 pada rapat Dewan Gubernur hari ini (FINANCE TODAY).
