Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah ekonom dan mantan pembuat kebijakan ekonomi mengatakan pertumbuhan ekonomi AS akan mengalami percepatan tahun ini kendati langkah ekspansi masih di bawah harapan dalam kurun hampir lima tahun setelah berakhirnya resesi.
“2014 akan menjadi tahun yang lebih baik,” ujar Martin Feldstein, seorang profesor pada Harvard University yang juga Ketua Dewan Penasehat Ekonomi di bawah Presiden Ronald Reagan sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (6/1/2014).
Menurutnya, tidak ada alasan untuk pesimis dalam waktu dekat jika kita mengadopsi kebijakan yang tepat. Feldstein merujuk pada peningkatan kekayaan rumah tangga sebesar US$$8 triliun selama 12 bulan akibat naiknya harga saham dan harga rumah.
Indeks Standard & Poor’s 500 menguat 30% tahun lalu atau mengalami peningkatan tertinggi sejak 1997. Sementara itu, harga rumah naik ke level tertinggi pada Oktober tahun lalu dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut Indeks S&P/Case-Shiller yang melakukan survei di 20 kota.
JPMorgan Chase & Co. (JPM) juga termasuk yang bersikap optimistis dan memprediksi pekan ini bahwa ekonomi akan tumbuh 2,8% tahun ini atau di atas prediksi 2,5%.
Pernyataan optimistis tersebut muncul sehari setelah Gubernur Bank Sentral AS Ben S. Bernanke menyatakan dalam satu keterangan bahwa gangguan terhadap pertumbuhan ekonomi akan bisa diatasi, merujuk pada kondisi membaiknya industri keuangan, perumahan serta sedikitnya kendala fiskal.