Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PO Sugeng Rahayu Dibakar Massa di Jombang

Satu bus dari perusahaan otobus (PO) Selamat Grup, Sugeng Rahayu, jurusan Surabaya - Yogyakarta dibakar massa setelah menabrak satu keluarga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (27/12/2013) malam.

Bisnis.com, JAKARTA - Satu bus dari perusahaan otobus (PO) Selamat Grup, Sugeng Rahayu, jurusan Surabaya - Yogyakarta dibakar massa setelah menabrak satu keluarga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (27/12/2013) malam.

"Kejadian itu berawal dari kecelakaan lalu lintas di Desa Ngemplak, Kecamatan Perak, Jombang. Bus Sugeng Rahayu menabrak korban," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Jombang, AKP Sugeng Widodo, saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Dia mengatakan korban kecelakaan itu terdiri dari tiga orang yang diketahui masih satu keluarga, yaitu Khusnul Kotimah (38), Wahyudi (16), serta seorang balita bernama Santoso (5), warga Dusun Barong, Desa Barong, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Jombang.

"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," katanya.

Polres Jombang mencatat, kronologis kejadian bahwa bus Sugeng Rahayu bernomor polisi W 7100 UZ yang dikemudikan oleh Suyono (33), warga Gondang Ngeblak, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Solo melaju dari arah timur ke barat mendahului kendaraan sedan yang tidak diketahui identitasnya.

Bus kemudian mengambil haluan ke kanan, sehingga menabrak sepeda motor korban yang sekeluarga.

Warga kesal dengan kejadian itu, dan secara langsung menghentikan bus tersebut. Sopir bus dan kondektur juga sempat menjadi pelampiasan kemarahan massa, kemudian bus itu dibakar. Polisi, kata dia, sudah mengamankan sopir bus ke kantor polisi, dan masih menjalani pemeriksaan secara intensif, atas kejadian yang sebenarnya.

Bus yang dibakar massa di Jalan Raya Perak, Jombang, akhirnya dipadamkan satuan pemadam kebakaran wilayah setempat.

Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan, karena warga berkerumun melihat bus yang terbakar tersebut. Bahkan, polisi juga sulit mengatur jalan yang arus lalu lintasnya macet total hingga puluhan kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul-nonaktif
Sumber : newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper