Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Meletus, Tanggap Darurat Gunung Sinabung Diperpanjang

Aktivitas erupsi Gunung Sinabung yang belum mereda dengan status masih 'awas' pada level 4 mengakibatkan tanggap darurat kembali diperpanjang dari 22 Desember 2013 hingga 4 Januari 2013.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, MEDAN - Aktivitas erupsi Gunung Sinabung yang belum mereda dengan status masih 'awas' pada level 4 mengakibatkan tanggap darurat kembali diperpanjang dari 22 Desember 2013 hingga 4 Januari 2013.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral masih menetapkan radius aman lebih dari 5 Kilometer dari puncak kawah.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melaporkan hingga saat ini jumlah pengungsi mencapai 18.166 jiwa (5.644 KK). Pengungsi tersebar di 31 titik pengungsian.

"Belum dapat dipastikan hingga kapan masyarakat harus terus mengungsi, semua tergantung pada aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara," ungkapnya, Minggu (22/12/2013).

BNPB mencatat pada Minggu pagi (22/12/2013) terjadi 93 kali gempa dengan frekuensi rendah dan 8 kali gempa guguran. Menurutnya tentu aktivitas ekonomi dan matapencaharian masyarakat terganggu dengan kondisi tersebut.

Dia menuturkan agar pengungsi memiliki aktivitas di pengungsian, serta masyarakat mendapatkan penghasilan, sesuai arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada rapat terbatas pada 26 November 2013 untuk penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung melalui bantuan Cash for Work (CfW).

Pengungsi bekerja membangun sanitasi, membangun jalur evakuasi berbasis masyarakat, dan membersihkan lingkungannya yang kemudian diberikan uang lelah Rp50.000 per KK setiap hari. Lama bekerja maksimum bekerja selama 20 hari.

BNPB telah menyerahkan dana siap pakai sebesar Rp7,2 miliar kepada Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat untuk selanjutnya diberikan ke Pemda Karo dengan pola cash for work.

Dana Rp7,2 miliar tersebut untuk CfW dan pengadaan peralatan kerja. Pemberian dana didasarkan pada pengungsi yang sudah data by name, by address, by picture yang selanjutnya di-SK-kan Bupati Karo.

Dia memastikan dana dari Kemenkokesra sudah diserahkan kepada Pemda Karo dan diharapkan cepat disalurkan ke masyarakat sesuai mekanisme yang ada. Pengungsi diharapkan dapat merayakan Natal dan memenuhi kebutuhan dengan bantuan tersebut.

"BNPB terus mendampingi Pemda Karo dan BPBD Sumut dalam penanganan Sinabung. BNPB telah memberikan dana siap pakai Rp3,2 miliar, bantuan logistik dan peralatan senilai Rp4,9 miliar dan distribusi logistik peralatan senilai Rp3,5 miliar," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper