Bisnis.com, BALIKPAPAN--Pemerintah Kabupaten Nunukan menargetkan cold storage berkapasitas 30 ton dengan ruang beku dapat beroperasi mulai 2014 guna menjaga kualitas ikan dari nelayan setempat.
Kepala Bidang Pengawasan Perizinan, Pengolahan, Pemasaran dan Kelembagaan Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan Rukhi Syayahdin mengatakan pembangunan fisik cold storage tersebut saat ini sudah mencapai 90%.
Sesuai dengan rencana, cold storage yang dibangun di Kawasan Industri Perikanan Mansapa tersebut ditargetkan rampung pada akhir tahun ini sehingga bisa mulai beroperasi pada 2014.
“Pelan-pelan kami siapkan semua seperti air, listrik dan peralatan pendukungnya agar tahun depan bisa beroperasi,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (10/12/2013).
Berdasarkan data BPS Kalimantan Timur, produksi hasil perikanan di Nunukan menjadi yang terbesar di Kalimantan Timur pada 2011 hingga mencapai 124.345,6 ton dengan dominasi perikanan tambak.
Sejak terbentuknya Kalimantan Utara yang kemudian menarik Nunukan dalam provinsi baru itu, praktis hanya Kabupaten Kutai Kartanegara yang menjadi andalan Kaltim di sektor perikanan karena produksinya mampu mencapai 121.416,7 ton.
Pembangunan cold storage tersebut dibiayai oleh APBN sebesar Rp1,2 miliar.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Nunukan Ilham Zain mengatakan usulan pembangunan cold storage tersebut sudah diajukan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak 2003. Namun, pembangunannya baru bisa terealisasi tahun ini karena sumber energi listrik baru siap.
“Sebelumnya, listrik yang menjadi masalah. Sekarang sudah ada PLTG Sebaung yang berkapasitas 2x5 MW,” katanya.