Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Perikanan Sulsel Lampaui Target

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel menyatakan realisasi ekspor komoditas udang Januari-Oktober tahun ini telah mencapai US$52 juta, atau 106% dari estimasi sepanjang tahun ini US$47 juta seiring dengan lonjakan harga di pasar global.

Bisnis.com, MAKASSAR - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel menyatakan realisasi ekspor komoditas udang Januari-Oktober tahun ini telah mencapai US$52 juta, atau 106% dari estimasi sepanjang tahun ini US$47 juta seiring dengan lonjakan harga di pasar global.

Abdul Hafid Malewa, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan DKP Sulsel, mengatakan kecenderungan eksportir lokal yang menggenjot eksportasi udang dengan memanfaatkan penguatan dollar terhadap rupiah ikut mendongkrak realisasi nilai ekspor komoditas unggulan tersebut.

"Padahal dari sisi volume produksi [udang] kita itu hingga Oktober hampir sama dengan tahun lalu di kisaran 25.000 ton. Tapi dari sisi realisasi nilai ekspor, justru meningkat dengan adanya pelemahan rupiah dan naiknya harga udang di luar negeri," ucapnya, Rabu (4/12).

Menurutnya, dari sisi pertumbuhan nilai ekspor udang Sulsel dalam periode Januari-Oktober 2013 meningkat 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$36,4 juta.

Sekretaris DKP Sulsel Chairil menambahkan terjadinya wabah early mortality syndrome (EMS) di sejumlah negara produsen udang menjadi katalis dalam peningkatan nilai ekspor udang Sulsel.

"Kondisi gagal produksi di sejumlah negara produsen udang dunia seperti Thailand, Vietnam dan China akibat EMS turut menguntungkan kita. Pasarnya diambil Indonesia, di mana pasokan ekspor udang juga berasal dari Sulsel," katanya.

Kendati demikian, realisasi ekspor Sulsel untuk kelompok komoditas perikanan yang terdiri dari ekspor udang dan ikan dalam 10 bulan tahun ini justru menurun 11,26% dibandingkan tahun lalu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi nilai ekspor komoditas udang dan ikan Sulsel sepanjang Januari-Oktober 2013 mencapai US$76,1 juta, susut 11,26% dibandingkan periode Januari-Oktober 2012 yang mencapai US$85,76 juta.

Adapun, secara keseluruhan, nilai ekspor Sulsel sepanjang 10 bulan tahun ini mencapai US$1,33 miliar dengan pertumbuhan 12,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$1,18 miliar.

Menurut Kepala BPS Sulsel Nursam Salam, realisasi nilai ekspor tersebut ditopang pengiriman komoditas nikel yang mencapai US$800,77 juta sepanjang 10 bulan tahun ini, diikuti komoditas kakao US$190,16 juta dan komoditas perikanan yang mencapai US$76,1 juta.

"Jepang masih menjadi negara tujuan ekspor kita [Januari-Oktober 2013] dengan nilai mencapai US$862,06 juta, diikuti Malaysia US$119,44 juta dan China US$77,13 juta," katanya.

Sementara itu, Ketua Apindo Sulsel La Tunreng mengatakan potensi ekspor udang Sulsel memang sangat menjanjikan. Untuk itu, pemerintah perlu lebih memerhatikan pelaku usaha kecil dalam budidaya udang serta perbaikan infrastruktur.

"Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan perbaikan infrastruktur, terutama akses jalan, agar proses pengangkutan hasil panen masyarakat tidak terkendala.".


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper