Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho menawarkan berbagai peluang investasi di Sumut kepada Wakil Duta Besar Inggris.
Gatot mengundang Wakil Duta Besar Inggris Rebecca Razavi untuk membuka kantor perwakilan di Sumut agar terjadi peningkatan hubungan bilateral. Saat ini dan ke depan, peranan Sumut sangat strategis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di bagian barat Indonesia.
“Kalau belum ada konsul di Sumut, kami ingin sampaikan bahwa potensi Sumut ke depan sangat strategis. Untuk hubungan bilateral lebih baik ke depan, maka lebih baik apa bila ada konsulat di sini,” ungkapnya, Selasa (3/12/2013).
Hal itu dikatakan Gatot menanggapi ucapan Rebecca Razavi yang mengakui belum adanya kantor perwakilan Inggris di Sumut. Diplomat ini mengakui pentingnya keberadaan kantor perwakilan dan yakin ke depannya pihaknya akan membuka kantor perwakilan di Sumut.
“Namun untuk saat ini, sebelum ada Kantor Perwakilan kami akan lebih sering mengujungi Sumut,” kata dia.
Kunjungan Wakil Kedubes Inggris untuk Indonesia, Rebecca Razavi dalam rangka perkenalan dan membicarakan perkembangan politik dan ekonomi Sumut.
Rebecca mengungkapkan kunjungannya untuk menjajaki kerja sama di berbagai bidang. Salah satu yang menarik minat Inggris adalah infrastruktur, selain pendidikan melalui British Council.
Gatot dalam kesempatan tersebut menawarkan berbagai peluang investasi di bidang infrastruktur dikaitkan dengan program Masterplan Percepatan Perluaasan Pengembangan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mengusung sistem transportasi yang saling terhubung antara bandara Kuala Namu dan Pelabuhan Laut Kuala Tanjung serta Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke.
Gatot juga memaparkan potensi perkebunan dan fokus hirisasis industri, seperti karet dan CPO. Hubungan masa lalu antara Inggris dan Sumut cukup kental di antaranya melalui perusahaan perkebunan PT London Sumatra yang masih berjalan meskipun sudah menjadi perusahaan nasional.