Bisnis.com, OXFORD - Pengadilan Federal di Mississippi menolak argumen seorang petani yang menyatakan gugatan pelanggaran paten senilai US$6,3 juta yang dilayangkan Monsanto Co. kepadanya salah alamat.
Bloomberg melaporkan Jumat (29/11/2013), Monsanto yang berbasis di St. Louis, Missouri, AS menggugat Mitchell Scruggs pada September 2000, karena melakukan pelanggaran paten dengan menjual bibit kedelai, yang bernama Roundup Ready, generasi kedua.
Tergugat mengatakan seharusnya upaya hukum itu diajukan kepada perusahaannya, bukan dirinya secara pribadi.
Pengadilan di Oxford, Mississippi menolak alasan itu pada 21 November. Alasannya, berkas gugatan dengan jelas menyatakan Scruggs lah yang mengambil keputusan untuk menjual bibit bermasalah itu.
Pengadilan juga menyatakan kuasa hukum Scruggs tidak menyampaikan keberatannya ketika para juri menerima berkas tersebut.
Selain itu, pengadilan menyatakan Monsanto berhak atas bunga sebesar 4% sejak 1 Juni 2000 dari Scruggs. Angka ini lebih rendah dari permintaan penggugat yang sebesar 7%.
Monsanto adalah perusahaan publik asal AS yang bergerak di bidang pengembangan bioteknologi pertanian dan memproduksi herbisida, pestisida, serta bibit hasil pengembangan genetik. Perusahaan ini berdiri sejak 1901.