Bisnis.com, JAKARTA - Kecelakaan pesawat Boeing 737 di Rusia, Minggu (17/11/2013) yang menewaskan 50 orang, di antaranya anak Gubernur Tatarstan, provinsi kaya minyak di Rusia.
Tatarstan merupakan negera bagian atau federal di Rusia yang kaya minyak dan pusat perdagangan serta industri.
Selain itu, juga Kepala Regional FSB yang disebutkan ikut tewas ketika pesawat meledah setelah pesawat itu menghantam landasan.
Gambar menunjukkan puing-puing hangus tersebar yang kemungkinan gambar itu diambil setelah petugas pemadam kebakaran menjinakkan api.
Tatarstan Airlines terbang dari Moskow telah berupaya untuk membatalkan pendaratan untuk membuat pendekatan kedua ketika pesawat itu jatuh dan menewaskan 44 penumpang dan 6 orang awak pesawat.
Penerbangan U363 lepas landas dari bandara Domodedovo Moskow pada 06:25 waktu Moskow (14.25 GMT) dan jatuh lebih dari satu jam kemudian. Pesawat sewaan itu berusia 23 tahun.
Menurut laporan setempat, Boeing kehilangan ketinggian dengan cepat dan akibatnya tangki bahan bakarnya meledak.
Putra Presiden Tatarstan Rustam Minnikhanov, Irek , di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan itu, juga kepala daerah Dinas Keamanan Federal (FSB) Alexander Antonov, menurut sebuah daftar penumpang yang keasliannya dikonfirmasi oleh pemerintah daerah .