Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com. MAKASSAR - Kinerja perbankan syariah di Sulawesi Selatan pada triwulan III/2013 menunjukkan penurunan dibandingkan periode sebelumnya, terutama dari pertumbuhan aset dan pembiayaan.

Total aset melambat dengan hanya tumbuh 36,26% menjadi Rp5,42 triliun, dibandingkan pada triwulan sebelumnya sebesar 40,12%.

Di Sulsel terdapat 12 bank syariah yang terdiri dari enam bank umum syariah dan enam unit usaha syariah.

Bank Indonesia dalam laporan triwulan menyebutkan perlambatan terjadi baik pada pertumbuhan aset bank pemerintah maupun swasta nasional, masing-masing 28,78% dan 38,14% dibandingkan sebelumnya 29,62% dan 42,80%.

"Meski demikian, salah satu indikator yaitu DPK mengalami peningkatan pertumbuhan," ungkap laporan bertajuk Kajian Ekonomi Regional Triwulan III/2013 yang dirilis Bank Indonesia hari ini, Kamis (14/11/2013). 

Posisi DPK per akhir September Rp2,59 triliun, naik 21,3% dibandingkan posisi Juni 2013.Secara year to date terjadi kenaikan DPK sebesar 25,4%.

Total pembiayaan per akhir triwulan III/2013 sebesar Rp5,27 triliun, naik 2,2% dari periode tiga bulan sebelumnya. Kenaikan itu lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 18,6%.

Adapun finance to deposit ratio (FDR) sangat tinggi sebesar 203,31% menunjukkan masih belum berimbangnya penghimpunan DPK dibandingkan pembiayaan.

BI menyatakan minat masyarakat untuk mengambil pembiayaan dari perbankan syariah juga terus tumbuh tinggi, dengan tingkat pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan selalu di atas 30%. 

Kualitas pembiayaan tetap terjaga pada level yang aman, tercermin dari non performing financing atau pembiayaan bermasalah sebesar 1,34% pada triwulan ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper