Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gudang SRG di Malang Sepi Peminat

Gudang sistem resi gudang (SRG) di Kab. Malang, Jawa Timur, sepi peminat, indikasinya relatif sedikitnya gabah atupun padi yang dititipkan sejak beroperasi resmi 3 pekan lalu.

Bisnis.com, MALANG - Gudang sistem resi gudang (SRG) di Kab. Malang, Jawa Timur, sepi peminat,  indikasinya relatif sedikitnya gabah atupun padi yang dititipkan sejak beroperasi resmi 3 pekan lalu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Malang Helianti Kuntari mengatakan mestinya gudang tersebut banyak peminat karena produksi padi di daerah tersebut cukup berlimpah, terutama saat panen raya sehingga berpeluang harganya anjlok.

“Problem lainnya, petani sering terjerat pengijon sehingga menjual gabahnya dengan murah,” kata Kuntari di Malang, Senin (11/11/2013).

Informasi dari petani, harga gabah kering panen hanya Rp2.500 per kg, jauh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) yang sebesar Rp4.200 untuk gabah kering giling (GKG)

Problem mereka enggan menyimpan berasnya di gudang SRG karena beranggapan bahwa sistem administrasi penyimpanannya cukup ruwet. Diantaranya syarat kandungan air maksimal 14%.

Padahal, persyaratannya sederhana saja. Petani menyerahkan gabahnya ke gudang dan jika kandungan airnya tinggi, maka akan diproses di sana karena gudang tersebut sudah dilengkapi alat pengering dan giling.

Biaya penyimpanan beras juga relatif murah, karena disubsidi Pemkab Malang. Biaya riilnya, Rp125 per kg, namun yang dibayar petani hanya Rp75 per kg untuk masa enam bulan karena selisihnya ditanggung Pemda setempat.

Namun, sampai saat ini beras maupun gabah yang disimpan sangat sedikit. Padahal gudang yang pembangunannya menelan dana Rp5 miliar itu bisa menampung 2.000 ton gabah maupun padi.

Adapun biaya pengeringan dan penggilingan, diatur sendiri. “Secara perhitungan, biaya sewa dan pemrosesan gabah masih feasible sehingga petani masih untung saat melepas beras atau gabahnya ke pasar ketika harganya naik,” katanya.

Beras atau gabah yang disimpan di gudang SRG tersebut juga bisa diagunkan ke Bank Jatim dengan nilai 70% dari nilai agunan.

Dengan demikian, maka gudang SRG merupakan alat ampuh untuk menghindarkan petani terjerat pengijon.

Karena itulah, pihaknya akan bekerja sama Badan Ketahanan dan Pelaksana Penyuluhan setempat untuk menyosialisasikan kepada petani maupun kelompok tani terkait dengan pelayanan gudang SRG lewat penyuluh.

Kepala Badan Ketahanan dan Pelaksana Penyuluhan Kab. Malang M. Nasri Abdul Wahid mengatakan potensi padi yang dapat disimpan di gudang SRG setempat sangat besar.
Tahun ini saja, di Kabupaten Malang pada 2013 menargetkan produksi padi cukup juga tinggi, yakni 487.000ton GKG.

Dari sisi luasan persawahan teknis di daerah juga cukup signifikan, yakni 31.000 hektare. Dengan penggunaan pupuk yang pas dan irigasi yang baik, produksi padi bisa mencapai 7 ton per hektare.

Upaya lain untuk meningkatkan produksi padi dilakukan dengan pembangunan embung. Pada tahun ini dibangun dua embung di Kec. Singosari dan Gondanglegi yang dapat mengairi 2.000 hektare tanah tadah hujan.

Jika target tersebut terpenuhi, maka berarti Kab. Malang bakal surplus padi sebanyak 67.200 ton GKG. Dengan produksi yang tinggi, maka diharapkan harga beras di daerah bisa stabil, tidak mengalami votalitas.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper