Bisnis.com, MALANG—Proyek air baku Sumberpitu, Kabupaten Malang, Jawa Timur, senilai Rp95 miliar diproyeksikan rampung 2014.
Direktur Umum dan Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang Samsul Hadi mengatakan proyek air baku yang pendanaannya dari hibah pemerintah pusat itu akan memasok kebutuhan air bersih PDAM Kab. Malang dan PDAM Kota Malang.
“Tahun ini pengerjaan sipil seperti tandon dan bak penampung rampung,” katanya, Senin (11/11/2013).
Adapun pada 2014, pengerjaannya berupa perpipaan sepanjang 32 kilometer dengan diameter 8 inch, 20 inch, 24 inch.
Debit air yang dihasilkan dari pengelolaan instalasi air tersebut mencapai 300 liter per detik.
Dengan air sebanyak itu, maka akan dapat melayani sambungan rumah (SR) sebanyak 30.000 SR baik untuk Kota Malang maupun empat kecamatan di Kab. Malang, yakni Tumpang, Poncokusumo, Pakis, Tajinan, dan Jabung.
Air bersih yang dimanfaatkan PDAM Kab. Malang dari instalasi sumber air tersebut sebanyak 100 liter per detik, cukup untuk memasok 10.000 pelanggan baru.
Pembangunan intalasi sumber air tersebut, dimaksudkan untuk mempercepat layanan air bersih mengacu Millennium Development Goal’s (MDG’S) yang diharapkan pada 2014 layanan air bersih bisa mencapai 50% untuk wilayah pedesaan.
Untuk Kabupaten Malang, layanan air bersih oleh PDAM setempat baru mencapai 30% atau sebanyak 80.000 SR.
Menurut Samsul, untuk melayani 10.000 SR dari sumber air Sumperbitu, maka dibutuhkan investasi Rp5 miliar-Rp7,5 miliar yang akan dipenuhi dari dana perusahaan.
Terkait dengan pemanfaatan air Sumberpitu oleh PDAM Kota Malang, maka nantinya akan ada perjanjian kerja sama dengan PDAM Kab. Malang setelah proyek tersebut rampung.
Yang jelas, nantinya yang mengelolah instalasi sumber tersebut PDAM Kab. Malang sehingga PDAM Kota Malang akan membeli air ke pengelola.
Harga air dihitung pula dengan biaya investasi untuk perawatan serta perizinan.
Karena itulah harga air nantinya akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan tarif air yang sudah dimanfaatkan PDAM Kota Malang pada sumber Wendit yang juga berlokasi di Kab. Malang.
Sedangkan untuk penjualan air ke pelanggan di wilayah Kab. Malang, maka tarif air diberlakukan seragam seperti tarif yang berlaku umum.
Jika tarif air pelanggan PDAM Kab. Malang yang dilayani dari Sumberpitu mempertimbangkan biaya investasi, maka dikhawatirkan tarif air menjadi mahal dan tidak terjangkau pelanggan.
“Saya jamin tarif air untuk pelanggan di wilayah Kab. Malang yang dilayani dari Sumberpitu tetap murah, sama dengan tarif air yang berlaku di wilayah lainnya,” katanya. (ra)