Bisnis.com, JAKARTA—Para bajak laut membajak sebuah kapal tanker untuk kedua kalinya dalam sebulan di lepas pantai Malaysia yang berbatasan dengan Singapura.
Menurut laporan Biro Maritim Internasional (BMI), sebanyak sepuluh bajak laut melakukan aksinya dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam di wilayah yang menjadi salah satu pusat perdagangan minyak internasional tersebut.
Para bajak laut tersebut, sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (11/11/2013), naik ke kapal tanker yang berada sekitar 7,3 mil laut dari arah barat Pulau Kukup Malaysia di kawasan Selata Malaka. Mereka kemudian memaksa awak kapal memindahkan bahan bakar dari kapal tersebut ke kapal lainnya, menurut laporan Pusat Pelaporan Pembajakan (BMI).
Kejadian itu sendiri berlangsung pada 7 November lalu sebagimana dilaporkan dalam situs lembaga itu. Insiden itu merupakan yang kedua dalam bulan ini setelah sebelumnya kejadian serupa menimpa sebuah kapal tanker di lepas pantai Pulau Aur, Malaysia.
Dua pejabat dari organisasi yang berbasis di Kuala Lumpur tersebut tidak bersedia memberikan komentarnya saat dimintai keterangan.