Bisnis.com, JAKARTA - Isu penguatan rupiah yang tidak serta-merta mendorong kenaikan IHSG menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Senin (28/9/2013) selain kinerja birokrasi pemerintah yang belum efisien dan isu aksi buruh yang sudah kontraproduktif.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Rupiah Lanjutkan Penguatan
Nilai tukar rupiah melanjutkan penguatannya dengan kenaikan terbaik mingguan sejak Juni 2009 sepanjang pekan lalu. Namun, kenaikan rupiah tidak serta-merta mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (KOMPAS).
Chairul Tanjung Kuasai Telkomvision
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk rupanya sudah resmi melepas 80% saham PT Indonusa Telemedia kepada PT Trans Corpora, perusahaan milik taipan Chairul Tanjung. Indonusa adalah pemilik stasiun televisi berbayar, Telkomvision (KONTAN).
Pemerintah Tak Punya Sense of Crisis
Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional, kinerja birokrasi pemerintah ternyata belum efisien. Ini tercermin dari tingginya anggaran perjalanan dinas dalam APBN 2014 yang dipatok Rp32,8 triliun, ketimbang yang tercantum dalam target dalam nota keuangan RAPBN 2014 sebesar Rp24 triliun. Pasalnya, biaya perjalanan dinas PNS rawan penyelewengan akibat disalahgunakan oleh aparat pelaksana di lapangan (NERACA).
Demo Buruh Kontraproduktif
Aksi demo buruh sudah kontraproduktif. Selain aspirasi mereka sudah ditangkap para pemangku kepentingan dan menambah parah kemacetan lalu lintas Jakarta, demo pekerja justru merugikan para pekerja dan angkatan kerja yang masih menganggur . Pemodal akan memilih menciutkan skala usaha, bahkan menghentikan kegiatan usaha. Calon investor kini berpikir seribu kali untuk masuk negara dengan aksi buruh yang tak kenal kompromi. Agar tidak membuat situasi bertambah buruk, para pekerja diimbau lebih mengedepankan dialog dan musyawarah (INVESTOR DAILY).