Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBY Minta Pers Gunakan Kekuatan dengan Tanggung Jawab

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pelaku media untuk menggunakan kekuatan pers dengan bertanggung jawab.

Bisnis .com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pelaku media untuk menggunakan kekuatan pers dengan bertanggung jawab.

Pesan tersebut disampaikan presiden dalam acara silaturahmi dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2013--2018 di Hotel Novotel Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Kepala Negara mengatakan kebebasan pers di Indonesia membuat pelaku media memiliki peran dan kekuatan yang besar.

"You are so powerful now. Oleh karena itu, gunakan power dengan sebaik-baiknya," katanya seperti dikutip situs Presidenri.go.id, Rabu (23/10).

Presiden meminta pers memanfaatkan era kebebasan pers saat ini untuk meningkatkan standar dan etika jurnalisme Indonesia.

"Kemerdekaan yang melampaui batas pun bisa disalahgunakan. Absolute liberty corrupts absolutely," kata SBY.

Ketua Umum PWI Pusat Margiono mengakui masih ada kelemahan berupa pengembangan opini yang menghakimi di dalam pers Indonesia.

Dia menambahkan bahkan ada pihak-pihak tertenu yang memanfaatkan pers hingga memperburuk etika jurnalisme.

"Kepada pers, kami pahami bahwa salah satu pilihan menghentikan penggunaaan jurnalistik untuk etika yang tidak baik adalah dengan meningkatkan uji kompetensi wartawan," kata Margiono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper