Bisnis.com, SEMARANG – Calon pengantin kraton Yogyakarta Hadiningrat, GRAj Nurabra Juwita dan Angger Pribadi Wibowo sudah mengikuti upacara wisuda gelar, pemberian nama kerajaan baru sekaligus menandai calon mantu masuk sebagai kerabat kraton.
Gelar wisuda nama telah berlangsung pada Senin (12/8/2013) di Bangsal Kasatriyan, Kraton. Abra mendapat nama baru Gusti Kanjeng Ratu Hayu yang memiliki makna cantik dan baik (becik).
Nama GKR Hayu pernah dipergunakan oleh putri dari HB VI dengan GKR Hageng, yang menikah dengan bupati RM Adipati Aryo Hadiningrat menurunkan bupati Jepara, RM Adipati Aryo Sasraningrat suami Rr Ngatirah, orang tua RA Kartini.
Nama itu juga dipergunakan oleh putri HB II dengan GKR Kencono Wulan yang kemudian menikah dengan RT Natadiningrat (kelak menjadi Paku Alam II). Selain itu, nama GKR Hayu pernah juga digunakan oleh putri HB VII dengan GKR Hemas yang menikah dengan KPH Yudonegoro (kelak menjadi Patih Danurejo VII).
Sedangkan Angger mendapat nama baru Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro, nama Notonegoro diambil dari kata ‘noto’ dan ‘negoro’ yang diharapkan yang bersangkutan bisa menata negara atau berperan dalam masyarakat dengan baik.
Nama Notonegoro juga memiliki sejarah yang penting ketika zaman Patih Danurejo di mana terbentuk tim asisten kepala daerah dan Notonegoro sebagai salah satunya. Notonegoro tersebut tercatat sebagai Guru Besar Filsafat UGM, merupakan menantu Patih Danurejo VIII.
Upacara pemberian nama baru hanya dilakukan untuk Angger yang sekaligus menjadi simbol pengangkatan Angger sebagai Abdi Dalem Kraton berpangkat Kanjeng Pangeran Haryo sekaligus sebagai penanda masuknya Angger dalam keluarga Kraton.
