Bisnis.com, SEMARANG – Undangan pernikahan putri kraton Yogyakarta, GKR Hayu dengan KPH Notonegoro dirancang sendiri oleh calon mempelai perempuan dengan nuansa warna tosca.
Putri keempat Sri Sultan Hamengku Buwono X itu mendesain undangan dengan warna kesayangannya, memilih jenis kertas hingga menyuplik ornamen manuskrip kuno kraton Yogyakarta sebagai frame pada paket undangan.
Passion GKR Hayu pada dunia IT terlihat dari pola unik dalam undangan yang cukup berbeda dengan undangan resepsi pernikahan kraton sebelumnya.
“Materi isinya sama, informasinya sama hanya ada perbedaan reservasi online untuk para tamu penerima undangan, ide menggunakan teknologi internet datang dari Gusti Hayu,” kata asisten GKR Hemas, Ronni Guritno, Sabtu (19/10/2013).
Undangan itu berbentuk box berisi lembaran undangan dalam tiga bahasa meliputi bahasa Jawa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang jika dibuka akan muncul sketsa sepasang pengantin Jawa dengan latar belakang bangsal pelaminan adat Jawa.
Seperti pada undangan pernikahan kraton sebelumnya, di dalam box terdapat swipe card, pin, kartu konsumsi driver, kartu parkir dan yang berbeda online RSVP Card.
Online RSVP card berisi delapan digit nomor kode RSVP yang dapat di-entry di website khusus yang tercantum sehingga calon tamu bisa memasukkan kode itu untuk konfirmasi kedatangan. Sistem itu dibuat dengan harapan dapat memudahkan tamu melakukan konfirmasi kehadiran.
Swipe card merupakan kartu untuk menggantikan buku tamu dengan penggunaan digesekkan pada alat khusus penerimaan tamu ketika datang, setelah itu alat yang sama akan mengeluarkan selembar kertas dari sisi lainnya untuk digunakan mengambil souvenir.
Selain praktis, sistem itu lebih efektif untuk menjaga keakuratan dan kebenaran database kehadiran tamu.
Untuk menandai tamu yang hadir, undangan menyertakan dua pin yang harus dikenakan ketika menghadiri acara. Pin biasanya dibedakan untuk penerima undangan VVIP, VIP dan tamu umum.
