Bisnis.com, JAKARTA— Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sekitar 44% beberapa waktu lalu tidak mempengaruhi niat warga Jakarta untuk berkurban saat Iduladha, terbukti penjualan hewan kurban masih tinggi.
Jaja, penjual hewan kurban di kawasan Tebet mengaku telah mengirim kambing kurban hingga 50 ekor pada Minggu (13/10/2013). “Alhamdulillah, penjualan masih bagus jika dibanding tahun lalu,” katanya sembari bertransaksi dengan pengurban.
Kenaikan BBM, lanjutnya, tidak terlalu berpengaruh terhadap niat masyarakat untuk berkurban. Ditaranya terkait munculnya pelanggan tahunan, Jaja mengatakan masih banyak yang kembali ingin berkurban pada Iduladha 2013.
“Jika ada pelanggan yang tidak membeli kembali di kios kami, mungkin mereka berkurban di kampung halamannya,” katanya.
Harga di Jakarta tidak terpaut banyak dengan harga di provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Namun untuk Jawa Timur, mungkin sedikit berbeda karena di provinsi itu merupakan sentra pembiakan kambing dan sapi.
Sementara itu, pedagang di kawasan tanah abang, Mahmudi menurutkan kenaikan harga hewan kurban pada tahun ini lebih diakibatkan melonjaknya harga BBM. Biaya angkut hewan dari kota asal mengakibatkan tingginya kenaikan.
Mahmudi dan pedagang lain, mengaku membeli hewan kurban dari Banjarnegara.