Bisnis.com, MANILA – Ekspor Filipina menunjukkan kenaikan fantastis sebesar 20,2% year to year, mencatat rekor tertinggi sejak Maret 2013.
Berdasarkan data Badan Statistik Filipina pada Kamis (10/10), ekspor Filipina pada Agustus sebesar US$4,58 miliar, meningkat 16,8 % (US$3,81 miliar) pada periode yang sama tahun lalu.
Ekspor barang elektronik pada Agustus 2013 turun 0,4% dari tahun lalu dan ekspor year to date juga merosot 0,8% (US$35 miliar) dibanding tahun lalu.
Filipina menyumbang 10% dari industri jasa semi konduktor manufaktur di Asean, termasuk chip telepon genggam dan micro processors.
Kelompok industri elektronik mengungkapkan pertumbuhan sektor ini mencapai 5-6% tahun ini dengan ekspektasi kenaikan peningkatan permintaan global atas smartphone dan tablet.
Sekretaris Sosial Ekonomi Arsenio Balisacan pada Kamis (10/10) mengatakan target pertumbuhan ekonomi Filipina akan tetap di bawah 7% pada kuartal III.2013 sehingga target tahun ini akan terlampaui.
“Pemerintah kemungkinan bakal menurunkan ekspor tahun ini dan target impor masing-masing 10% dan 12%,” ujar Balisacan.
Perekonomian Filipina melaju dengan cepat melebihi perkiraan sekitar 7,5% pada April hingga Juni, hampir setara dengan pertumbuhan ekonomi China yang melambat dua kuartal berturut-turut karena pengeluaran domestik dan investasi yang ditopang oleh aliran modal dan ekspor yang lemah. (Reuters)