Bisnis.com, PEKANBARU—Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai ekspor Riau pada Juli 2013 mencapai US$1,3 miliar, turun 13,26% dari posisi Juni yang sebesar US$1,5 miliar.
Angka US$1,3 miliar itu terdiri dari ekspor migas sebesar US$422,29 juta dan ekspor nonmigas sebesar US$883,54 juta.
Pada Juli 2013, ekspor migas Riau yang sebesar US$422,29 juta itu turun 18,75% dari posisi Juni yang sebesar US$519,77 juta.
Sementara itu, ekspor nonmigas yang sebesar US$883,54 juta itu juga turun 10,36% dari posisi Juni yang sebesar US$985,62 juta.
BPS juga mencatat nilai impor Riau pada Juli 2013 mencapai US$153,33 juta, turun 4,24% dari posisi Juni yang sebesar US$160,12 juta.
Angka US$153,33 juta itu terdiri dari impor migas US$46,06 juta dan impor nonmigas US$107,27 juta.
Kontribusi nilai ekspor Riau terhadap nasional pada Juli 2013 sebesar 8,64%. Sementara, kontribusi nilai impor Riau terhadap nasional hanya 0,88%.
Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsyad mengatakan kontribusi ekspor Riau terhadap nasional masih lebih tinggi daripada impornya.
“Hasil minyak sekitar 52%—55% datang dari Riau untuk nasional. Jadi kalau ekspor migas turun [secara nasional], yang paling bahaya itu pasti Riau,” ujarnya ketika ditemui di kantornya, Selasa (1/10/2013).
Adapun secara kumulatif, nilai ekspor Januari—Juli 2013 mencapai US$9,92 miliar atau turun 11,39% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$11,19 miliar.
Sedangkan, nilai impor Januari—Juli 2013 mencapai US$1,09 miliar atau turun 15,58% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel