Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Bos Bosowa Ini Ternyata Anti AS

Bisnis.com, MAKASSAR - Pengusaha Aksa Mahmud punya kisah tersendiri soal negosiasi dengan anak bungsunya Subhan Aksa yang dikenal juga sebagai pereli nasional.

Bisnis.com, MAKASSAR - Pengusaha Aksa Mahmud punya kisah tersendiri soal negosiasi dengan anak bungsunya Subhan Aksa yang dikenal juga sebagai pereli nasional.

Bercerita di hadapan mahasiswa baru Politeknik Bosowa, Selasa (24/9/2013), Aksa bercerita bagaimana dia bernegosiasi dengan sang anak soal pendidikan.

Subhan yang kala itu tengah menempuh pendidikan di sebuah pesantren di Sukabumi diminta untuk melanjutkan sekolah ke Amerika Serikat.

Sayangnya, Subhan sangat anti terhadap AS, terutama setelah negara adidaya tersebut menyerang Afganistan. "Dia satu-satunya anak yang tidak mau sekolah di AS," katanya.

Aksa Mahmud tetap ngotot anaknya harus sekolah di luar negeri karena berharap mereka dapat menghadapi persaingan global. Akhirnya Subhan mau sekolah ke luar negeri adal di Jerman atau Prancis karena kedua negara itu dianggap netral dalam penyerangan AS ke Afganistan. 

Namun sang ayah menolak dengan alasan diperlukan waktu lebih lama karena harus belajar bahasa baru. Lalu diusulkanlah untuk belajar di Inggris.

Lagi-lagi Subhan menolak dengan alasan Inggris sama saja dengan AS karena negara itu kaki tangan Negeri Paman Sam.

Aksa Mahmud rupanya menggunakan hak veto sebagai ayah, Subhan akhirnya harus mau sekolah di Inggris. Sang anak minta kompensasi, ia ingin menekuni aktivitas balap.

Selain itu, sang ayah juga menuntut anaknya selesai tepat waktu. Subhan menyanggupi dengan catatan jangan persoalkan nilainya.

"Negosiasi itu jangan mau menang total. Kalau mau menang total biasanya kalah," ujar pendiri Bosowa Group.

Subhan akhirnya bersekolah dan menyelesaikan pendidikan di University of Hertfordshire dengangelar B A in Business Administration. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper